Padi Siap Panen Terendam Banjir, Petani di Merauke Menangis

Konten Media Partner
29 Maret 2019 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air belum surut, sawah milik warga masih terendam banjir setinggi orang dewasa di Distrik Jagebob. (Foto Abdel)
zoom-in-whitePerbesar
Air belum surut, sawah milik warga masih terendam banjir setinggi orang dewasa di Distrik Jagebob. (Foto Abdel)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM – Paulus, petani di Kampung Mimi Baru, Distrik Jagebob, Kabupaten Merauke terlihat menangis dengan mata berkaca-kaca saat menceritakan keadaan sawah yang digarapnya dengan padi yang siap panen terendam banjir setinggi dada orang dewasa.
ADVERTISEMENT
“Di kampung kami, ada sekitar 285 hektar sawah terendam banjir. Kami hanya bisa mengambil padi yang bisa digunakan,” jelas Paulus dengan mata berkaca-kaca saat ditemui wartawan, Jumat (29/3).
Pulus mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi banjir yang melanda. Namun dia mempermasalahkan tak adanya irigasi di area persawahan warga. “Kami belum bisa pastikan berapa kerugian. Namun yang pasti, setiap petani bisa merugi hampir 10 jutaan rupiah,” jelasnya.
Kesedihan juga dipancarkan Safei, petani di Kampung Kamno Sari, Distrik Jagebob. Bahkan Safei mengaku tak ada padi yang bisa dia selamatkan. Dia hanya berharap pemerintah segera mengambil langkah solusi. “Tahun ini banjir paling parah. Pernah juga seperti ini, tapi itu lima tahun lalu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Safei, dirinya hanya bisa pasrah, karena hingga kini air banjir belum surut. Sementara untuk menanam ulang, kata Safei, butuh waktu lama dan tentunya biaya yang cukup besar.
Jumlah petani padi di dua kampung, yakni Kampung Kamno Sari dan Kampung Mimi Baru di Distrik Jagebob diperkirakan ada 484 orang petani. Akibat banjir melanda Merauke, saat ini, petani terpaksa memasang terpal di atas air untuk memanen padi yang bisa diselamatkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Merauke, Edi Santosa beberapa waktu mengatakan, sawah yang terendam itu terjadi di sejumlah wilayah, pasca hujan dua hari di Merauke pada Sabtu (16/3) lalu. Sebagian sawah terendam banjir itu sudah siap panen.
Edi mengatakan, dari 33.953.50 hektar lahan tanam, berdasarkan laporan sementara ada sekitar 280 hektar yang terendam di wilayah Kampung Wasur dan sebagian Distrik Semangga. Data yang diungkapkan Edi ini belum termasuk 285 hektar yang terendam di Distrik Jagebob. (Abdel)
ADVERTISEMENT