Papua Butuh 40-45 Ribu Rapid Test

Konten Media Partner
4 April 2020 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapid test yang digunakan untuk mengecek penyeabaran corona covid-19. (Dok: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapid test yang digunakan untuk mengecek penyeabaran corona covid-19. (Dok: Kumparan)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Provinsi Papua membutuhkan 40-45 ribu rapid test, jika ingin dilakukan tes massal corona covid-19 di Bumi Cenderawasih.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas Covid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menyebutkan Papua baru menerima 7.200 rapid test yang sudah disebarkan ke sejumlah kabupaten/kota di Papua.
"Untuk saat ini, rapid test diprioritasikan untuk orang dalam pemantauan (ODP), agar segera melakukan test Covid-19. Rapid test yang ada hari ini masih kurang dan akan diusahakan didatangkan 1.000 rapid test kembali dalam waktu dekat," jelasnya, Sabtu (4/4).
Menurut Sumule, pada akhir bulan April, rapid test baru bisa didapatkan secara mudah.
Ia juga mengapresiasi Bupati Paniai yang menyediakan pesawat dan Bupati Paniai yang membawa pesawat itu untuk mengambil rapid test di Jayapura.
"Nantinya rapid test yang dibawa oleh Pak Bupati Paniai akan dibagikan kepada kabupaten di wilayah Meepago. Terima kasih atas kerjasama ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Data terakhir soal corona covid-19 di Papua, terdapat 13 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi sakit sedang dan sakit berat.
"Ada 2 pasien PDP sakit berat yang dirawat di rumah sakit di Jayapura. Pasien ini sudah menggunakan alat bantuan penafasan dan usia pasien diatas 70 tahun. Kami terus berusaha, sambil berdoa, ada kuasa Tuhan dalam penyakit ini dan pasien bisa sembuh," jelas Sumule.
Sementara untuk ODP tercatat 6.392 orang dan hari ini ada 331 orang yang telah melewati karantina 14 hari dan kondisinya baik, sehingga dicoret dari pasien ODP.
"Hingga pukul 18.00 WIT, jumlah pemeriksaan sampel pada laboratorium sebanyak 214 sampel, dengan sampel positif covid-19 ada 18 sampel dan negatif 196 sampel," kata Sumule.
ADVERTISEMENT