Papua Manfaatkan Venue PON Jadi Sumber PAD

Konten Media Partner
12 Desember 2021 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Venue sepatu roda yang terletak di Kompleks Buper Waena, Kota Jayapura, Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Venue sepatu roda yang terletak di Kompleks Buper Waena, Kota Jayapura, Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua mengklaim bakal menganggarkan pemeliharaan venue PON XX Papua sebesar Rp 43 miliar per tahun.
ADVERTISEMENT
Nantinya, dana itu akan digunakan untuk pemeliharaan 11 arena PON di Papua yang menjadi aset tetap milik pemerintah Provinsi Papua.
Pelaksana Tugas Kepala Disorda Provinsi Papua, Alexander Kapisa menjelaskan ke-11 arena tersebar di Doyo, Kampung Harapan dan Kota Jayapura.
"Misalnya venue sepatu roda, GOR Cendrawasih dan Stadion Mandala dan sejumlah venue PON lainnya," katanya, ketika dihubungi lewat gawainya, Minggu (12/12).
Alex menjelaskan biaya pemeliharaan dan perawatan paling besar ialah Stadion Lukas Enembe yang butuh Rp 15 miliar pertahun, kemudian disusul venue Aquatic Rp 8 miliar.
Nantinya untuk pemeliharaan, Disorda melibatkan pihak ketiga yang secara khusus mempekerjakan anak asli Papua.
"Kami tidak ingin venue PON terbengkalai dan tak digunakan sebagaimana mestinya dan hal seperti itu tak boleh terjadi di Papua. Venue PON juga diharapkan menjadi sumber PAD," katanya.
ADVERTISEMENT
Termasuk membagi pengelolaan menjadi 3 kategori yakni perawatan dan pengelolaan teknis, pemanfaatan venue dan pemanfaatan venue sebagai sumber PAD.
"Salah satunya dengan menggelar berbagai kejuaraan dan turnamen di Papua, sehingga mendatangkan banyak tamu dan pihak lain yang akan mendukung kegiatan tersebut, sehingga bisa mendatangkan PAD," Alexander menambahkan.