Papua Surplus Beras, Dinas Pangan: Harganya Stabil

Konten Media Partner
7 Agustus 2022 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Beras (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Beras (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Ketersediaan beras di Papua per Juni 2022 mencapai 62 ton lebih.
ADVERTISEMENT
Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua mencatat stok beras mengalami surplus karena kebutuhan beras di Papua per bulan mencapai lebih 2.635 ton.
"Ketersediaan pangan khususnya beras di Papua masih aman dan harganya stabil," jelas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Papua, Samuel Siriwa, Minggu (7/8/2022).
Siriwa menjelaskan harga komoditas pangan yang tak stabil adalah bawang merah, bawang putih dan cabai rawit yang kebanyakan didatangkan dari luar Papua.
"Harga ke-3 komoditas pangan itu harganya sedang naik. Ke-3 komoditas pangan didatangkan dari Surabaya, Makassar dan Manado. Kami mengutus tim ke-3 daerah ini untuk memantau, sehingga bisa diambil langkah-langkah mengantisipasi harga meningkat lagi,” katanya.
Dia mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik. Apalagi melakukan pembelian secara besar-besaran.
ADVERTISEMENT
"Stok bawang merah, bawang putih dan cabai rawit masih bisa terpenuhi dan harga jualnya juga masih terjangkau, sehingga masyarakat tak perlu panik," katanya.
Harga bawang merah di Kota Jayapura sempat meningkat hingga harga Rp 95 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih mencapai Rp 60-80 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah sempat diharga Rp 120 ribu per kilogram.
Saat ini, harga ketiga komoditas tersebut sudah turun. Harga bawang merah dari Surabaya berkisar Rp 60-65 ribu per kilogram. Lalu, harga bawang putih Rp 40 ribu per kilogram dan harga cabai rawit masih di kisaran Rp 100 ribu per kilogram.