Oksibil Berstatus Siaga I Usai Bentrok Kubu Pro dan Kontra Bupati

Konten Media Partner
2 Oktober 2018 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oksibil Berstatus Siaga I Usai Bentrok Kubu Pro dan Kontra Bupati
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Salah satu rumah yang dibakar di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. (Dok: istimewa)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kepolisian Daerah Papua meningkatkan status siaga I untuk keamanan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, usai bentrok dua massa pro dan massa kontra kepemimpinan Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Costan Oktemka.
Kerusuhan diwarnai lempar-lemparan kayu, batu, anak panah, hingga tombak. Dua polisi terkena anak panah dan lima warga luka-luka kena sabetan senjata tajam.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, menyebutkan kedua polisi yang terluka adalah Kasat Lantas Polres Pegunungan Bintang, AKP Amon Ruwayari, yang terkena luka panah di bagian paha kanan dan anggota BKO Brimob, Brigadir Dolfis Wambonggo, yang terluka karena panah di bagian mata sebelah kanan.
Hingga kini, warga yang mengalami luka-luka masih di rawat di RSUD Oksibil. Dalam kerusuhan ini, massa juga membakar lima rumah dan lima kios.
ADVERTISEMENT
“Dua kelompok yang bentrok dipimpin Yance Tapyor (massa kontra bupati) dan Andi Balyo (massa pro bupati),” kata Kamal, Selasa (2/10).
Kamal mengeklaim situasi Oksibil sudah mulai kondusif, namun aparat kemanan masih berjaga dan bernegosiasi agar kerusuhan tak terulang.
Kamal menyebutkan kejadian berawal saat ribuan orang yang kontra terhadap bupati bergerak menuju Bandara Oksibil untuk menjemput rombongan anggota DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang--yang ternyata tidak tiba di bandara karena tak ikut penerbangan.
Setelah itu, massa kembali ke Jalan Pasar Mabilabol dan bertemu dengan massa pro bupati berjumlah sekitar 500 orang. Saling serang tak terhindarkan. Mereka saling memanah.
Menurut Kamal, kejadian aksi ini merupakan dampak dari ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan bupati sejak April lalu, hingga akhirnya berujung pembakaran rumah bupati dan terus melebar hingga kejadian hari ini.
ADVERTISEMENT
(Liza)