Pertamina Kesulitan Distribusi BBM Pascapenembakan KKB Nduga

General Manager Pertamina MOR VIII Maluku Papua, lin Febrian saat berikan keterangan pers. (BumiPapua.com/Imelda)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Pertamina (Persero) MOR VIII Maluku-Papua masih terus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk pendistribusian bahan bakar mintak (BBM), pasca-pembantaian sejumlah pekerja proyek Trans Papua dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga.

“Untuk menyuplai BBM ke Kabupaten Nduga, sejauh ini masih harus berkoordinasi terlebih dulu dengan aparat keamanan untuk memastikan operasional kami apakah aman atau tidak," jelas General Manager Pertamina MOR VIII Maluku-Papua, lin Febrian, kepada sejumlah wartawan di Kota Jayapura, Kamis (6/12).

Menurut Iin, menyangkut pasokan BBM ke Kabupaten Nduga, memang akan menjadi perhatian Pertamina. Sebab lembaga penyalur BBM satu harga ada di daerah itu. "Dengan lembaga penyalur di sana, juga tentu kami harapkan dapat melayani kebutuhan masyarakat di sana dengan baik,” jelasnya.

Iin mengakui, pihaknya akan menyuplai BBM ke Nduga secepatnya jika telah dipastikan daerah itu aman oleh pihak aparat keamanan. "Untuk distribusi BBM, sementara ini belum jalan. Kami masih berkoordinasi terus dengan aparat keamanan," ucapnya.

Namun sejauh ini, kata Iin, untuk kecukupan pasokan BBM di Nduga sementara tak ada kendala. “Di mana terkait kondisi yang ada saat ini di Nduga masih belum stabil. Intinya kami akan terus menunggu kapan waktunya lakukan distribusi. Kami juga terus pantau kondisi disana, termasuk rencana kapan waktunya harus distribusi,” jelasnya. (Imelda)