Patroli Bersenjata Masih Jaga Kuala Kencana Timika

Konten Media Partner
1 April 2020 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi pekerja PTFI di Kuala Kencana, Kota Timika, sesaat setelah pnembakan. (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi pekerja PTFI di Kuala Kencana, Kota Timika, sesaat setelah pnembakan. (istimewa)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Vice President Corporate Communication FT Freeport Indonesia, Riza Pratama menyebutkan pasca penembakan di perkantoran Freeport di Kuala Kencana, Kota Timika, Kabupaten Mimika, patroli pasukan bersenjata telah ditambah di seluruh daerah Kuala Kencana.
ADVERTISEMENT
Patroli bersenjata ini difokuskan pada area pemukiman, khususnya pada malam hari dan ditingkatkan pada area-area komunitas dan area kerja pada siang hari.
Perusahaan Freeport saat ini sedang bekerja erat bersama pihak pasukan keamanan pemerintah untuk meningkatkan langkah-langkah pengamanan lebih lanjut di seluruh wilayah Kuala Kencana.
“Kami menyikapi kejadian yang telah mengancam nyawa karyawan kami dengan sangat serius. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka," kata Riza dalam surat tertulis yang diterima BumiPapua.com, Rabu (1/4).
Kata Riza, saat ini perusahaan telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah untuk karyawan yang bekerja di Kuala Kencana sampai batas waktu yang dinyatakan aman oleh pihak keamanan.
Hari ini jenazah Graeme Thomas Wall, karyawan PTFI yang meninggal akibat insiden penembakan telah diberangkatkan dengan pesawat Airfast dari Timika ke Jakarta untuk keperluan otopsi.
ADVERTISEMENT
Pemberangkatan dengan Airfast dilakukan sesuai dengan ijin yang diterima dari Pemerintah Daerah Mimika.
Keluarga besar PT Freeport Indonesia sangat berduka atas kehilangan ini. "Kami bekerjasama dengan keluarga almarhum untuk rencana repatriasi jenazah ke negara asal, New Zealand," jelasnya.
Riza menyebutkan. Wall telah bekerja bersama perusahaan selama 15 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri, beserta 4 orang anak.
Sementara itu, dua orang korban luka dalam insiden penembakan yakni Ucok Simanungkalit dan Jibril Bahar masih dalam proses pemulihan di RS Tembagapura. Keduanya dalam kondisi stabil.
PT Freeport Indonesia akan menyampaikan informasi selanjutnya bilamana ada laporan perkembangan baru dari kejadian ini.