Pedagang Ikan di Sorong Tuntut Keadilan

Konten Media Partner
4 Oktober 2018 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang  Ikan di Sorong Tuntut Keadilan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pedagang Ikan dan Kerukunan Warga Sulawesi Tenggara tuntut keadilan. (BumiPapua.com/Hardaningtyas)
ADVERTISEMENT
Sorong, BUMIPAPUA.COM – Ratusan orang yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) turun ke jalan, menuntut Polres Kota Sorong menangkap pelaku pembunuhan La Tajudin. Sebelumnya, ratusan warga berkumpul di rumah korban dan berjalan ke pasar ikan Jembatan Puri hinga berlanjut ke Polres Sorong Kota.
Ketua KKST Kota Sorong La Tumpu meminta kepolisian menangkap pelaku pembunuhan dan memberikan jaminan keamanan kepada pedagang ikan yang berjualan di Jembatan Puri, Kota Sorong.
“Pedagang ikan sering diganggu hingga banyak dagangannya yang diambil semena-mena oleh oknum disana. Selama ini kami diam. Tetapi karena sudah ada yang dianiaya hingga meninggal, terpaksa kami menuntut keadilan," kata La Tumpu.
Hal senada disampaikan anggota DPRD Kota Sorong, Syarif Nari yang merasa prihatin dengan adanya kejadian penganiayaan terhadap pedagang ikan di Jembatan Puri, hingga mengakibatkan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“Jangan ada lagi kejadian serupa. Maka dari itu, polisi harus tangkap pelaku dan mendapatkan hukuman yang setimpal di negara ini,” jelas Syarif, Kamis (4/10).
Syarif menambahkan selama ini pedagang ikan di Jembatan Puri sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan hingga terjadi pemalakan.
Selasa (2/10, La Tajudin menghembuskan nafas terakhirnya, pasca dianiaya oleh sekelompok orang pada pukul 05.30 WIT. Korban sempat dibawa rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.
Pasca kejadian, polisi mengaku telah mengantongi identitas pelaku dengan inisial R dan S. Tapi hingga kini keduanya belum juga ditangkap.
(Hardaningtyas)