Pelaku Perjalanan Dominasi Pasien COVID-19 di Kepulauan Yapen

Konten Media Partner
23 Juli 2021 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang kapal Pelni.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang kapal Pelni.
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen memperketat jalur masuk perlintasan manusia lewat laut dan udara.
ADVERTISEMENT
Salah satu caranya, penumpang yang baru turun dari bandara atau pelabuhan di Serui, ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen, langsung dilakukan swab antigen, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar menjelaskan sejak tanggal 20 Juli kemarin, pemda setempat memperketat penumpang kapal yang masuk ke Yapen.
“Pasien COVID-19 di Yapen kebanyakan pelaku perjalanan. Kami lakukan screening untuk penumpang kapal, baik dari wilayah barat dan juga dari Jayapura,” jelasnya, Jumat (23/7).
Tonny bilang PPKM Mikro telah dilakukan oleh Yapen, sekaligus untuk mempercepat vaksinasi.
“Vaksin sangat penting, selain mencegah penularan COVID-19, vaksin mempercepat proses penyembuhan jika terpapar COVID-19,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Yapen, dokter Andi Raya menjelaskan hasil screening di pelabuhan laut Serui pada Kamis (22/7) kepada penumpang kapal Pelni yang masuk Serui, dari jumlah penumpang 294, dilakukan swab antigen 133 orang dan yang positif COVID-19 sebanyak 12 orang.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui Kabupaten Kepulauan Yapen terletak di pesisir Papua, tepatnya di wilayah adat Saireri. Kebanyakan masyarakat di daerah tersebut menempuh perjalanan dengan transportasi laut dari kabupaten satu ke kabupaten lainnya. Kabupaten Kepulauan Yapen berbatasan langsung dengan Kabupaten Biak Numfor dan Waropen.
Data Satgas COVID-19 Papua per tanggal 21 Juli, kumulatif COVID-19 di Kepulauan Yapen berjumlah 818 kasus, dengan jumlah pasien dirawat 300 orang, sembuh 495 orang dan meninggal 10 orang.