Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Tinggi di Kepulauan Yapen

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Kariawan Barus saat jumpa pers dengan wartawan di Serui, ibukota Kabupaten Kepulauan Yapen. (Foto Agies)

Kepulauan Yapen, BUMIPAPUA.COM – Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Kariawan Barus mengaku, kasus pelecehan seksual atau asusila terhadap anak di bawah umur cukup tinggi terjadi di wilayah tugasnya, Kabupaten Kepulauan Yapen. Bahkan awal Januari 2020 saja, pihaknya telah terima 5 laporan pelecehan seksual yang rata-rata korbannya anak di bawah umur.

“Untuk itu, saya minta penanganan pelecehan seksual anak di bawah umur ini mendapat perhatian serius. Sebab ini tak bisa dibiarkan begitu saja, semua pihak harus terlibat menangani ini, seperti tokoh agama, instansi terkait, dan masyarakat itu sendiri,” jelas Kariawan, Jumat (7/2).

Menurut Kariawan, pihak kepolisian setempat sebagai aparat penegak hukum telah bertindak sesuai prosedur dan serius, serta cepat tangani kasus pelecehan seksual seperti ini.

“Sebab sangat disayangkan sekali anak di bawah umur jadi korban, dimana peran keluarga dan tokoh agama dalam hal ini? Kami pun telah berusaha membantu mencegah hal itu, terutama yang masih menjadi penyebab ialah pengaruh minuman keras,” jelas Kariawan.

Kasus pelecahan seksual di Kabupaten Kepulauan Yapen dengan rata-rata korbannya anak di bawah umur cukup banyak. Sebab di tahun 2019 saja, terdapat 22 kasus yang ditangani pihak Polres Kepulauan Yapen.

“Harus segera jadi perhatian kita semua. Jika tidak, bagaimana masa depan anak-anak atau pun korban lain, yang harusnya justru menjadi orang-orang yang akan membangun negeri ini. Saya yakin jika mendapat perhatian dari semua pihak, tentu kasus seperti ini tak ada lagi,” jelas Kariawan. (Agies Pranoto)