Pemda dan Polisi di Merauke Sebut Tak Ada Pembakaran Hutan untuk Lahan Sawit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemda Merauke menganggap pembakaran hutan yang sering terjadi dilakukan oleh masyarakat tradisional untuk mendapatkan hewan buruan.
Bupati Merauke Frederikus Gebze membantah adanya pembukaan lahan dengan cara dibakar oleh perusahan kelapa sawit yang beroperasi di wilayahnya.
"Untuk Kabupaten Merauke tidak ditemukan pembukaan lahan kelapa sawit dengan cara membakar hutan," kata Frederikus Gebze, usai peresmian sirkut balap motor Merauke, Jumat (13/11)
Frederikus Gebze mengaku lahan di Merauke yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit mencapai 162 hektar dan untuk pembukaan lahannya tidak dilakukan dengan cara dibakar.
"Sampai saat ini blum ada laporan terkait perusahaan kelapa sawit yang melakukan perluasan lahan dengan cara pembakaran hutan," tegas Frederikus Gebze
Hal yang sama juga di tegaskan Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji.
ADVERTISEMENT
"Saya belum menerima laporan jika ada perusahaan kelapa sawit yang membuka lahan dengan cara dibakar. Jika ada laporan, maka akan dilakukan investigasi, Jika terbukti, tentu ditindak sesuai hukum," ungkap Untung Sangaji.
Untung Sangaji mengklaim adanya pembakaran itu hanya sebuah isu yang dikembangkan. "Sejauh ini belum ada laporan terkait hal itu," ujarnya.