Pemda Puncak Jamin Keamanan Guru dan Tenaga Medis untuk Kembali ke Beoga

Konten Media Partner
22 April 2021 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Puncak, Willem Wandik saat bertemu warga di Beoga untuk memastikan kemanan di daerah itu. (Dok Diskominfo Puncak)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Puncak, Willem Wandik saat bertemu warga di Beoga untuk memastikan kemanan di daerah itu. (Dok Diskominfo Puncak)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pelayanan kesehatan dan pendidikan di Beoga, Kabupaten Puncak lumpuh, usai kekerasan dan penembakan yang dilakukan KKB Papua.
ADVERTISEMENT
Salah satu bidan di Puskesmas Beoga, Erina Murib mengakui sudah 2 pekan masyarakat menginginkan pelayanan kesehatan dan pendidikan, sebab sejak peristiwa penembakan guru di Beoga, aktivitas kesehatan dan pendidikan lumpuh.
"Kami minta jaminan keamanan, sehingga aktivitas di Distrik Beoga kembali normal. Masyarakat sangat membutuhkan pendidikan dan kesehatan. Akibat kejadian penembakan ini, ekonomi masyarakat juga tidak jalan, bank tutup. Kami mau kemana? Pesawat saja takut masuk ke Beoga. Jadi, kami minta pemerintah jaminan keamanan bagi kami di sini,” harapnya, Kamis (22/4).

Negara Hadir di Beoga

Bupati Puncak, Willem Wandik saat menyerahkan bapok untuk kebutuhan warga. (Dok Diskominfo Puncak)
Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik menyampaikan kehadiran pemerintah di Beoga sebagai wujud negara hadir untuk rakyat.
"Pemerintah hadir di Beoga, guna memberikan rasa aman bagi masyarakat dan meyakinkan kepada warga bahwa Beoga sudah aman," kata Willem, dalam kunjungan ke Beoga.
ADVERTISEMENT
Untuk menggiatkan kembali ekonomi warga di Beoga, Pemkab Puncak akan membuka kembali pusat grosir di Beoga, agar masyarakat bisa mendapat kebutuhannya.
"Kami juga akan memastikan Bank Papua di Beoga membuka kembali pelayanan publik, sehingga ekonomi bisa kembali normal," ujarnya.
Tak hanya itu saja, Bupati Puncak juga akan membangun kembali sekolah yang dibakar oleh KKB Papua di Kampung Julokoma.
“Kita akan ke Timika untuk mengajak guru dan tenaga medis kembali ke Beoga dan kami pastikan keamanan bagi mereka dalam bertugas. Kami paham, guru dan tenaga medis masih trauma," Willem menambahkan.

Jaminan Keamanan

Puskesmas Beoga di Kabupaten Puncak yang lumpuh usai kekerasan yang dilakukan KKB Papua. (Dok Diskominfo Puncak)
Danrem 173/PVB Biak, Brigjen TNI Iwan Setiawan memastikan keamanan di Beoga berangsur pulih. Dirinya mengakui telah menyisir ke sejumlah kampung di Beoga, mulai dari Kampung Julokoma hingga Kampung Ambobra dan keseluruhan dalam keadaan aman.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah perkuat personel di koramil dan Polsek Beoga, sehingga kami pastikan Beoga aman terkendali," ujarnya.
Danrem mengajak masyarakat tidak lagi takut dalam beraktivitas, sebab TNI Polri dan pemerintah telah memberikan jaminan keamanan.
"Masyarakat jangan lagi percaya hoaks dan untuk memenuhi kebutuhan guru, untuk sementara TNI Polri akan membantu menjadi guru, termasuk kami akan memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat setempat, sambil menunggu tenaga guru dan medis yang masih trauma kembali ke Beoga," ujarnya.