Pemukulan Petugas KPK, Gubernur Papua Tutup Mulut Soal Status Sekda

Konten Media Partner
20 Februari 2019 21:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Papua Lukas Enembe. (Dok:KabarPapua.co)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Papua Lukas Enembe. (Dok:KabarPapua.co)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Pasca penetapan Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen ditetapkan sebagai tersangka pemukulan petugas KPK di Hotel Borobudur. Terkait insiden ini hampir semua pejabat di Papua tutup mulut, termasuk Gubernur Papua, Lukas Enembe.
ADVERTISEMENT
Lukas yang ditemui wartawan usai melantik Bupati terpilih Deiyai di Gedung Negara Dok V Jayapura pada Rabu (20/2), tak menanggapi pertanyaan wartawan terkait kasus yang menjerat Sekda Papua.
“Kalau soal itu langsung saja tanya ke pengacara kami,” katanya, sambil berlalu ke ruang peristirahatan.
Sementara itu, Pengacara Pemprov Papua, Yance Salambauw yang berada disamping Gubernur Papua tak memberikan komentar sedikit pun atas pertanyaan wartawan. Yance malahan langsung bergegas mengikuti langkah Gubernur Papua.
Walaupun Sekda Papua tak ditahan atas kasus tersebut, namun hari ini tak terlihat sosok Hery Dosinaen yang mendampingi Gubernur Papua, seperti biasanya jika ada kegiatan kenegaraan, Hery setia berada tak jauh dari Gubernur Papua.
Sebelumnya, Pemprov Papua membantah adanya pemukulan terhadap petugas KPK di Hotel Borobudur Jakarta. Bahkan pasca kejadian itu terjadi aksi mendukung bela Papua di Kantor Gubernur Papua yang diikuti oleh 3.000 orang.
ADVERTISEMENT
Dalam aksi tersebut, Gubernur Papua juga sempat memberikan orasi bahwa rakyat Papua untuk tidak takut dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kata Lukas, selama ini KPK ditakuti oleh masyarakat Indonesia. Tapi, sejarah telah mencatat bahwa pada tanggal 2 Februari 2019, justru orang Papua yang telah menangkap KPK.
Dihadapan 3000-an orang yang mengatas namakan Aliansi Rakyat Bersatu Bela Papua, Lukas juga menyebutkan KPK tidak bisa memisahkan Papua.
“Kita tak boleh takut, terintimidasi oleh siapapun. Siapa yang bangun negeri ini? Cukup kita telah ditinggalkan. Kami akan membangun negeri kami sendiri. KPK jangan coba-coba,” tantang Lukas dalam orasinya saat itu.
Aksi Lukas berorasi pun ditemani Hery Dosinaen yang saat ini telah mengakui perbuatannya dan minta maaf atas pemukulan yang dilakukan kepada petugas KPK. (Pratiwi)
ADVERTISEMENT