news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Korban Selamat Serangan KKB Dijaga Total, Tak Bisa Sembarangan Dibesuk

Konten Media Partner
5 Desember 2018 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban Selamat Serangan KKB Dijaga Total, Tak Bisa Sembarangan Dibesuk
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Keluarga dan kerabat korban penembakan KKB Nduga memenuhi lorong RSUD Wamena. (BumiPapua.com/Stefanus)
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM – Asap rokok tak henti mengepul dari mulut Yohanes Tappi (40) untuk mengatasi kegelisahan yang tergambar dari raut wajahnya. Dia tak beranjak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena sejak Selasa siang (4/12).
Yohanes datang ke RSUD Wamena untuk memastikan kondisi keponakannya, Jerry Tappi, yang selamat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga. Jerry merupakan satu dari puluhan pekerja PT Istaka Karya saat penyerangan KKB terjadi pada Senin (3/12).
Keinginan Yohanes untuk melihat Jerry belum dapat terpenuhi. Meski keponakannya itu berada di rumah sakit, namun aparat keamanan belum mengizinkan anggota keluarga menjenguknya.
“Saya hanya bisa duduk dan berdiri saja di sekitaran Unit Gawat Darurat ini. Saya hanya ingin melihat Jerry, sedetik saja. Tapi itu pun belum juga diizinkan dari aparat,” kata Yohanes kepada wartawan di Wamena, Rabu (5/12).
ADVERTISEMENT
Yohanes mengatakan bahwa ia baru dapat melihat Jerry jika memiliki izin dari aparat keamanan. Menurut keterangan yang didapat Yohanes, hal itu karena Jerry masih membutuhkan perawatan dan istirahat setelah selamat dari serangan.
“Bagaimana pun, kami penasaran dan khawatir dengan kondisi anak ini yang sedang dirawat. Hati saya masih sedih,” kata Yohanes.
Kegelisahan serupa juga dialami puluhan keluarga dan kerabat korban selamat yang masih memenuhi RSUD Wamena sampai saat ini. Mereka ingin memastikan bahwa keluarga atau kerabatnya dalam keadaan baik-baik saja.
“Saya hanya dapat kabar dari aparat yang berjaga dan menyebutkan peluru yang bersarang di kaki Jerry sudah dikeluarkan. Tetapi keterangan resmi dari rumah sakit atau tim medis belum kami dapatkan juga,” tutup Yohanes. (Stefanus)
ADVERTISEMENT