Pendemi Corona, Perekonomian Papua Minus 6,77 Persen

Konten Media Partner
9 Mei 2020 19:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelabuhan peti kemas di Jayapura. (Dok:kabarpapua.co)
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan peti kemas di Jayapura. (Dok:kabarpapua.co)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Pandemi COVID-19 mempengaruhi perekonomian Papua pada triwulan I 2020.
ADVERTISEMENT
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Papua menyebutkan perekonomian Papua triwulan I minus 6,77 persen.
Kepala Bidang Neraca Wilayah Statistik BPS Papua, Eko Mardiana mengatakan penurunan ekonomi disebabkan hampir semua lapangan usaha mengalami penurunan produksi.
Sementara, dari sisi pengeluaran, kontraksi pertumbuhan disebabkan oleh komponen ekspor barang dan jasa yang turun hingga 71,58 persen.
Penurunan produksi pada kategori pertambangan dan penggalian merupakan kontributor tertinggi ekonomi Papua sebesar minus 3,89 persen.
Sementara, kontraksi pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha konstruksi sebesar minus 13,41 persen dan lapangan usaha jasa pendidikan minus 12,49 persen.
"Lapangan usaha tumbuh melambat dikarenakan pandemi corona," jelasnya Sabtu (9/5).
Walau begitu, ada beberapa lapangan usaha yang mampu merespon situasi pandemi corona dan mengalami pertumbuhan tertinggi selama triwulan I tahun 2020 yakni informasi dan komunikasi sebesar 5,69 persen, jasa keuangan dan kegiatan sosial sebesar 5,69 persen, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,41 persen.
ADVERTISEMENT
BPS Papua menyebutkan kontribusi tertinggi penyumbang ekonomi Papua adalah pertambangan dan penggalian sebesar 22,87 persen, konstruksi sebesar 15,57, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 13,18 persen.
Lalu, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 11,40 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 11,03 persen.