Pendirian Markas Brimob di Jayawijaya Khusus untuk Tangani Kekerasan KKB

Konten Media Partner
29 Desember 2018 7:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendirian Markas Brimob di Jayawijaya Khusus untuk Tangani Kekerasan KKB
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pengamanan Polisi di Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Polda Papua tetap akan membangun Markas Brimob di Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada 2019. Pada tahapan awal, Markas Brimob itu akan diisi 100-an personil Brimob yang dikhususkan untuk menangani konflik yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah pegunungan tengah Papua.
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin menyebutkan dalam waktu dekat 100-an personil Brimob akan dilatih khusus untuk menyesuaikan dengan kondisi alam dan geografis yang ada.
“Anggota itu akan kami latih di Lanny Jaya. Daerah ini kami anggap cocok untuk membina prajurit. Saat ini proses perekrutan masih terus dilakukan, siapa saja yang akan ditempatkan di daerah itu. Kami pastikan fisik anggota harus sehat jasmani dan rohani, serta memiliki pemahaman intelejen yang kuat,” kata Martuani dalam Refleksi Akhir tahun 2018 Polda Papua di Mapolda Papua, Jumat (28/12).
Martuani menambahkan saat ini lahan untuk pembangunan Markas Brimob sudah diberikan oleh Pemkab Jayawijaya dan tahun 2019 akan mulai ada pembangunan. Martuani menuturkan pembangunan Markas Brimob di Jayawijaya harus tetap dilakukan, sebab selama ini jika ada gangguan keamanan dari KKB khususnya di wilayah pegunungan tengah Papua, harus dilakukan pengiriman pasukan Brimob dari Jayapura.
ADVERTISEMENT
“Ini butuh biaya besar dan waktu. Tapi, jika ada Markas Brimob disana, tentunya personil akan bergerak cepat. Keberadaan Brimob disana akan dibantu oleh tugas kewilayahan,” kata Martuani.
Terlebih, prediksi Polda Papua pada 2018 KKB masih menjadi ancaman bagi terselenggaranya demokrasi pada pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg), sehingga perlu dilakukan peningkatan kegiatan kepolisian, TNI dan aparatur pemerintahan. (Katharina)