Penduduk Miskin di Papua Meningkat

Konten Media Partner
16 Februari 2021 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas penduduk di Enarotali, Paniai. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas penduduk di Enarotali, Paniai. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Penduduk miskin di Papua meningkat 0,16 persen. Catatan BPS Papua merinci, kemiskinan di Papua meningkat dari data bulan Maret 2020 sekitar 26,64 persen, menjadi 26,80 persen pada September 2020.
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Papua menyebut terdapat 8 faktor yang menyebabkan penduduk miskin di Papua meningkat, di antaranya dipengaruhi dari tingkat pengangguran hingga daya beli masyarakat menurun.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina menyampaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 sebesar 4,28 persen meningkat dibandingkan Agustus tahun sebelumnya.
Lalu, terjadi penurunan daya beli masyarakat yang disebabkan oleh penurunan aktivitas ekonomi di Provinsi Papua.
"Penyebab lainnya adalah realisasi Bantuan Sosial Tunai (BST) di Provinsi Papua baru mencapai 65,2 persen, termasuk penyaluran program sembako di Provinsi Papua baru mencapai 59,5 persen. Padahal provinsi lain di Indonesia sudah mencapai lebih dari 85 persen," jelas Adriana, Selasa (16/2).

Pandemi Corona

Hal lainnya yang mempengaruhi penduduk miskin di Papua meningkat adalah penduduk dengan tingkat pengeluaran terbawah selama pandemi corona hanya membeli kebutuhan pokok secara eceran dengan harga yang jauh lebih tinggi dan kualitas yang lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
"Termasuk pada September 2020, Kota Jayapura menerapkan new normal, namun dalam waktu dua minggu berikutnya penduduk positif COVID-19 meningkat dan saat itupun terdampak pada ekonomi masyarakat di Kota Jayapura, karena terdapat pembatasan aktivitas warga," ujarnya.
Adriana menyebutkan penyaluran dana desa tahap III tahun 2020 mengalami keterlambatan, di mana masih 13,05 persen desa yang menerima dana desa. Ini mengakibatkan penyaluran BLT dana desa mengalami keterlambatan.
Hal terakhir yang mempengaruhi kemiskinan di Papua adalah ekonomi Papua pada triwulan III 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,61 persen.