Pendukung 'Save Lukas Enembe' Bawa Bahan Peledak hingga Senjata Tajam
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Polisi masih menahan 14 orang Pendemo 'Save Lukas Enembe' yang membawa alat tajam hingga bahan peledak.
ADVERTISEMENT
Polresta Jayapura Kota merilis sejumlah alat tajam yang dibawa massa pendukung 'Save Lukas Enembe' adalah badik, pisau lipat, pisau dapur, parang, kapak, busur, panah, katapel, miras, paku, alat peledak atau dopis yang biasa digunakan untuk bom ikan.
"Ada 14 orang yang diamankan saat unjuk rasa kemarin. Ke-14 orang ini kedapatan membawa senjata tajam. Sedangkan masih ada 2 orang pelaku dalam pengejaran yang diduga membawa bahan peledak atau dopis," kata Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat, dalam keterangan pers di Polresta Jayapura Kota bersama Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring dan Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon, Rabu (21/9/2022).
Para pendemo ini kedapatan membawa sejumlah alat tajam dan bahan peledak saat dilakukan penyekatan jalan di sejumlah titik di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
ADVERTISEMENT
"Kedua pelaku hanya meninggalkan sebuah dopis dan satu unit sepeda motor. Kami yakin para pelaku yang melarikan diri tak hanya membawa satu dopis, tapi lebih dari itu. Dopis sangat berbahaya bagi keselamatan orang di sekitarnya,” jelasnya.
Pelaku Ditahan
Saat ini, ke-14 orang tersebut masih berada di tahanan Polresta Jayapura Kota dan 7 orang lainnya berada di Polres Jayapura untuk dilakukan pembinaan.
"Kami masih selidiki temuan sejumlah sajam ini dan jika ditemukan pelanggaran hukum, maka yang bersangkutan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," jelasnya.
Sebelumnya antara koordinator lapangan 'Save Lukas Enembe' dan aparat keamanan sudah menyepakati bahwa unjuk rasa diperbolehkan, namun tak diizinkan membawa membawa senjata tajam, dipengaruhi miras hingga larangan membawa benda yang berbahaya, termasuk dopis," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Danrem 172/PWY, JO Sembiring memastikan adanya sinergi bersama TNI Polri untuk menjaga keamanan di seluruh wilayah Papua.
"Pasca demo kemarin, situasi di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya dalam keadaan aman dan kondusif, masyarakat sudah seperti semula menjalankan aktivitasnya," jelasnya.