Penembak Warga di Puncak Jaya Diduga Anggota KKB Yambi

Konten Media Partner
4 Februari 2019 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Sugeng Efendi saat berada di Bandara Mulia akan diterbangkan ke kampung halamannya. (Foto Dokumen Humas Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Sugeng Efendi saat berada di Bandara Mulia akan diterbangkan ke kampung halamannya. (Foto Dokumen Humas Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kodam XVII Cenderawasih menduga pelaku penembakan warga sipil di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pada Sabtu (2/2) merupakan kelompok Pagan Telenggen dan Leri Mayu Talenggeng. Keduanya merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yambi yang dipimpin Lekagak Talenggeng.
ADVERTISEMENT
Penembakan tersebut menewaskan Sugeng Efendi (25 tahun) dengan luka tembak pada bagian leher tembus belakang. Lokasi penembakan hanya berjarak dua kilometer dari Pos Keamanan (TNI) terdekat.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menuturkan saat kejadian, sebanyak lima orang tiba-tiba mendatangi kios yang sedang dijaga Alfan. Saat itu, kebetulan Sugeng berada di dalam kios dan sedang menonton video di gawainya.
“Tanpa diketahui maksud dan tujuannya, salah satu dari lima orang itu melancarkan tembakan dengan menggunakan senjata genggam atau pistol ke arah korban. Korban sempat berteriak minta tolong: ‘Tolong, saya tertembak’. Tapi nyawa Sugeng tak tertolong lagi,” ujar Aidi, Senin (4/2).
Sementara itu, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda mengutuk keras kepada pelaku penembakan dan perbuatan oknum itu.
ADVERTISEMENT
“Kami turut berduka kepada korban dan keluarganya. Semua biaya pemulangan jenazah dari Mulia ke tempat tujuan ditanggung Pemda. Kami mengimbau kepada warga non-Papua agar waspada dan sabar, tak terpancing isu yang lain,” ujarnya.
Saat ini, Pemda Puncak Jaya sedang berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk meningkatkan patroli dan razia di tempat tertentu. “Semua perbuatan oknum tak dibenarkan oleh manusia dan juga Tuhan. Kami terus berdoa, agar di akhirat akan terima hukuman sesuai perbuatan pelaku,” ujar Yuni.
Jenazah Sugeng Efendi diantar menuju ke Bandara Mulia menggunakan ambulans RSUD Mulia Kabupaten Puncak Jaya, pukul 08.12 WIT, pada Senin (4/2). Lalu diterbangkan ke Bandara Sentani, Jayapura, pukul 08.32 WIT. Kemudian akan dilanjutkan ke kampung halamannya di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih atas kepengurusan jenazah almarhum hingga bisa lancar diberangkatkan ke kampung halamannya. Mudah-mudahan ini menjadi kejadian yang terakhir kalinya terhadap manusia yang tak berdosa. Kami ingin aparat keamanan juga mengusut tuntas pelakunya,” ujar Yuni. (Lazore)