Pengungsi Banjir Bandang Sentani Berdatangan ke Kantor Bupati Jayapura

Konten Media Partner
18 Maret 2019 4:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi terus berdatangan ke Kantor Bupati Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi terus berdatangan ke Kantor Bupati Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Pengungsi banjir bandang Sentani di Kabupaten Jayapura terus berdatangan hingga Senin dini hari tadi (18/3). Kedatangan pengungsi korban banjir bandang, rata-rata ketakutan akan musibah susulan di sekitar tempat tinggalnya. Apalagi sejak Minggu (17/3) malam, wilayah Sentani dan sekitarnya dilanda hujan deras.
ADVERTISEMENT
Anna Yerisetouw, warga setempat mengaku harus keluar dari rumahnya, walaupun rumah yang ditempatinya termasuk aman dari terjangan banjir bandang. “Hujan deras sejak semalam membuat kami was-was. Keluarga sepakat untuk kami mengungsi sementara ke tempat yang lebih tinggi dan aman di posko ini,” kata Anna, Senin (18/3) kepada BumiPapua.com.
Puluhan mobil hancur terbawa arus banjir bandang Sentani. (BumiPapua.com/Katharina)
Data dari posko terpadu menyebutkan, pengungsi yang bertahan di Kantor Bupati Jayapura mencapai 4.273 orang, termasuk warga yang membuat posko diperumahan BTN Bintang Timur, tercatat 600 orang, BTN Gajah Mada 1.450 orang, Perumahan Doyo baru, mencapai 200 orang.Kemudian warga di pemukiman padat penduduk daerah Kemiri juga membuat posko bagi warga sekitar yang mencapai 200 orang pengungsi, serta di sekolah HIS terdapat 300 orang, daerah Siil mencapai 400 orang.
ADVERTISEMENT
Sementara kediaman Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw juga menampung 1.000-an warga dan di wilayah Gunung Merah terdapat 200 orang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan hingga kini tercatat 350 rumah rusak berat akibat terjangan banjir bandang, 3 jembatan permanen rusak berat, 8 buah drainase rusak berat.
Pengungsi di tenda darurat di Posko terpadu yang terletak di Kantor Bupati Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
Lalu, terdata 4 ruas jalan di Sentani rusak berat, 1 buah masjid rusak, sebanyak 8 sekolah rusak berat, pasar lama Sentani rusak akibat musibah ini.
“Personil di lapangan masih melakukan evakuasi terhadap korban jiwa maupun yang selamat. Semnetara korban luka berat dan ringan masih berada di Rumah Sakit Yowari Sentani, Rumah Sakit Dian Harapan Waena dan Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura,” ujarnya, Senin (18/3).
ADVERTISEMENT
Kamal melanjutkan, untuk identifikasi korban jiwa akan dilakukan hari ini dengan perbantuan 5 dokter forensik yang dikirim dari Tim DVI Mabes Polri sebanyak 5 orang. “Semoga dengan adanya penambahan dokter dapat mempercepat proses identifikasi,” ujarnya. (Katharina)