Pengungsi Banjir Bandang Sentani Mulai Terserang Penyakit

Konten Media Partner
18 Maret 2019 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hingga sore hari, pasienterus berdatangan ke posko kesehatan. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Hingga sore hari, pasienterus berdatangan ke posko kesehatan. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Posko Kesehatan penanganan banjir bandang Sentani yang berada di Kantor Bupati Jayapura, terus didatangi pasien yang rata-rata mengidap penyakit pascabencana. Pasien yang datang pada Selasa (19/3) kebanyakan terjangkit flu, demam, diare, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Seksi Pelayan Kesehatan Dasar pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Yakoba Bagre, berbeda dengan pasien pada hari pertama bencana, kebanyakan pasien menderita memar, luka-luka karena tertimpa kayu atau benda keras lainnya.
Pengungsi yang terus berdatangan ke posko induk yang dipusatkan di Kantor Bupati Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
“Ada 37 dokter umum dan 35 perawat yang bekerja selama 24 jam di posko ini. Karena pasien terus bertambah setiap harinya, kami sudah meminta penambahan perawat 45 orang yang akan ditempatkan pada shift malam, pagi, dan siang, masing-masing 15 orang,” ujarnya, Senin (18/3).
Kata Yakoba, pelayanan yang dilakukan dengan pola stand by di posko kesehatan dan juga sistem mobile ke lokasi pengungsian.
“Pada sistem ini, kami mengerahkan 2 dokter, 2 perawat dan 1 bidan. Bidan ini untuk antisipasi jika ada ibu hamil,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini kata Yakoba, yang dibutuhkan oleh para pengungsi yaitu perlengkapan untuk penanganan luka sobek, agar bisa langsung dijahit dan juga perlengkapan bidan kit yang biasa digunakan untuk pertolongan pertama ibu hamil. (Lazore)