Pengusaha Asli Papua Kerjakan Perbaikan Ruko Terdampak Rusuh Wamena

Konten Media Partner
13 Desember 2019 18:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbaikan ruko pasca rusuh Wamena. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)
zoom-in-whitePerbesar
Perbaikan ruko pasca rusuh Wamena. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Sebanyak 403 unit ruko terdampak kerusuhan Wamena 23 September lalu, mulai dikerjakan pengusaha Asli Orang Papua (OAP) yang di awali dengan pembersihan puing-puing kebakaran dan meruntuhkan bangunan ruko yang sudah tak layak untuk dilakukan renovasi.
ADVERTISEMENT
Ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Jayawijaya, Fred Huby menyebutkan ada 365 pengusaha OAP yang telah terdata untuk mengerjakan 403 unit ruko di 3 distrik yang terkena dampak kerusuhan.
Kata Fred, nantinya pengaturan pengerjaan akan dilakukan secara rata, dimana bisa saja satu pengusaha mengerjakan satu unit ruko sehingga semua terlibat.
Pembersihan ruko pasca rusuh Wamena. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)
“Presiden memberikan kepercayaan untuk kami mengerjakan perbaikan ruko ini, bukan besar kecilnya nilai uang, namun bagaimana peran anak asli Papua dalam mewujudkan pembangunan manusia orang Papua itu sendiri. Sehingga mewakili teman-teman pengusaha asli Papua, saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah,” jelasnya, Jumat (13/12).
Kata Fred, pengerjaan 403 unit ruko dalam pembiayaannya memang telah dianggarkan, namun secara administrasi belum bisa terbayarkan di akhir tahun ini. Sehingga, para pengusaha OAP perlu peran pemerintah untuk dukungan modal, karena pekerjaan ini dikerjakan dulu, setelah selesai baru dibayarkan.
Perbaikan ruko pasca rusuh Wamena. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)
Sementara itu, PT Bank Pembangunan Daerah Papua siap membantu anggota Gapensi Kabupaten Jayawijaya dalam permodalan pembangunan kembali 403 ruko yang akan di bangun sebelum April tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan Bank Papua, Rudhy Dharma menyebutkan pembangunan ruko menggunakan dana dari APBN yang nantinya akan disalurkan melalui Bank Papua.
"Kita kerjasama dengan Kementerian PUPR dan kita sudah siap melayani pembayaran pembangunan ruko-ruko dan rumah-rumah yang kena musibah kemarin," ujarnya.