Penguyuban di Papua akan Rekonsilidasi dengan Warga Setempat

Konten Media Partner
1 November 2019 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Kerukunan Masyarakat Sulawesi Selatan (KKSS) di Papua, Mansur. (Foto Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Kerukunan Masyarakat Sulawesi Selatan (KKSS) di Papua, Mansur. (Foto Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Salah satu peguyuban nusantara yang ada di Papua, yakni Kerukunan Masyarakat Sulawesi Selatan (KKSS) melalui ketuanya, Mansur menyampaikan, usai dilakukan rekonstruksi, peguyuban yang ada di Papua, akan melakukan rekonsilidasi antara masyarakat adat setempat yakni orang asli Papua (OAP) di Kabupaten Jayawijaya dengan masyarakat pendatang.
ADVERTISEMENT
"Percepatan rekonsilidasi ini nantinya akan ada pertukaran dari masyarakat pendatang dengan masyarakat adat setempat. Misalnya pertukaran hewan babi dari para masyarakat pendatang dan hewan sapi dari masyarakat setempat sebagai tanda bahwa kedua belah pihak telah melakukan perdamaian. Jadi ada pertukaran, ada perjanjian disitu," jelas Mansur di Jayapura, Jumat (1/11).
Mansur meyakini, dengan cara itu bisa mempercepat proses pemulihan sosial antara masyarakat. Sebab saat ini banyak masyarakat pendatang memilih untuk meninggalkan Wamena karena merasa trauma atas tragedi yang terjadi pada 23 September 2019 lalu.
"Bagimanapun juga perlu memberikan pemahaman kepada warga dan segala macamnya. Kita terima (kejadian ini) sebagai dinamika. Kita juga menerima ini sebagai takdir untuk adanya perubahan ke arah yang lebih baik lagi kedepannya," ungkap Mansur.
ADVERTISEMENT
Mansur melihat saat ini situasi keamanan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya sudah lebih kondusif dan aparat keamanan terus melakukan penjagaan di sejumlah titik strategis. “Dari kondisi yang kemarin sudah kondusif, tapi memang pihak keamanan tetap siap siaga, bangun pos-pos yang di Jalan Trans Papua," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela kunjungannya ke Papua dan Papua Barat sempat mengunjungi Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Senin (28/11) lalu. Presiden Jokowi meminta agar sisa-sisa bangunan yang hangus terbakar saat kerusuhan di Wamena harus dibangun kembali. Seperti pembangunan ulang Pasar Wouma yang juga hangus terbakar saat kerusuhan.
"Pasar ini menjadi prioritas dan didahulukan. Saya sudah perintahkan dua minggu sudah harus selesai dan bisa beroperasi. Dengan demikian kegiatan perekonomian di pasar ini kembali berjalan normal seperti sebelumnya," kata Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT