Kisruh Ospek Uncen, Pj Gubernur Papua Ancam Setop Dana Pendidikan

Konten Media Partner
14 Agustus 2018 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kisruh Ospek Uncen, Pj Gubernur Papua Ancam Setop Dana Pendidikan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sejumlah panitia Ospek mahasiswa baru di Universitas Cenderawasih. (Foto IST)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo, meminta aparat keamanan dan pimpinan kampus untuk melakukan penyelidikan untuk mencari aktor yang bertanggung jawab terhadap penggunaan atribut Papua merdeka dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) atau Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (ospek) di lingkungan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) di Kota Jayapura.
Bahkan Soedarmo juga mengancam akan menghentikan bantuan dana pendidikan kepada fakultas di Uncen yang terbukti bersalah dalam kasus ini. “Kami sudah berkoordinasi dengan Rektor Uncen Jayapura menertibkan ospek yang tak sesuai standar operasional di Uncen. Sebab informasi yang saya terima, kegiatan ini tak sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” kata Soedarmo, Selasa (14/8).
Menurut Soedarmo, ospek yang diduga menggunakan atribut Papua merdeka jelas menyimpang dari ajaran kampus. “Perlu adanya penyidikan dan ini menjadi kewenangan Polda Papua. Penindakan ini harus segera dilakukan, agar tak ada kejadian serupa,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam selebaran terkait ospek atau PKKBMB yang diterima BumiPapua.com terdapat 22 poin persyaratan perlengkapan yang harus disediakan mahasiswa baru FISIP Uncen. Tiga poin di antaranya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uncen diwajibkan mengenakan gelang Papua bermotif Bendera Bintang Kejora di tangan kiri.
Selanjutnya, membuat papan nama ukuran 30 x 20 sentimeter yang bertuliskan nama mahasiswa atau data diri dan tulisan kata “Referendum” di papan nama itu. Nantinya papan nama ini dipakai dengan digantungkan di leher para mahasiswa baru yang mengikuti ospek atau PKKBMB di lingkungan Kampus Uncen Jayapura. (Pratiwi)