Penjarahan Hiu Marak di Perairan Barat Kepulauan Yapen

Konten Media Partner
6 November 2019 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangkai hiu di perairan barat Yapen. (Dok: Genpi Yapen)
zoom-in-whitePerbesar
Bangkai hiu di perairan barat Yapen. (Dok: Genpi Yapen)
ADVERTISEMENT
Serui, BUMIPAPUA.COM – Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Yapen akan melakukan investigasi terkait penjarahan hiu oleh kapal yang diduga datang dari luar Pulau Yapen.
ADVERTISEMENT
Kadis Perikanan dan Kelautan setempat, Daniel Reba, mengaku baru mengetahui viralnya penjarahan hiu itu di perairan barat Pulau Yapen.
“Kami akan mencari informasi pelaku penjarahan hiu. Untuk antisipasi ini, kami akan melakukan komunikasi dengan Dinas Perikanan Provinsi Papua untuk langkah apa yang harus diambil,” jelasnya, Rabu (6/11).
Kata Daniel, jenis hiu yang dijarah siripnya adalah Hiu Pelagis dan populasi hiu ini banyak terdapat di Kepulauan Yapen.
“Hiu yang ada di Perairan Yapen ada dua jenis yakni Hiu Gergaji dan Hiu Pelagis. Tapi penjarahan ini tak bisa dibiarkan. Kami akan mengajak warga untuk bersama menjaga laut,“ katanya.
Bangkai hiu di perairan barat Yapen. (Dok: Genpi Yapen)
Sebelumnya, penjarahan ikan di bagian perairan barat Pulau Yapen viral setelah tim Generasi Pesona Indonesia (Genpi) bersama Dinas Pariwisata setempat pada 14 September 2019 melakukan kunjungan ke lokasi wisata di Pulau Mandena dan mendapati aksi nelayan mengambil bangkai hiu hasil penjarahan.
ADVERTISEMENT
Ketua Genpi Provinsi Papua, Jeri Aronggear yang ikut dalam perjalanan itu menjelaskan penjarahan dilakukan oleh kapal-kapal besar dari luar Kepulauan Yapen.
“Kami sempat komunikasi dengan nelayan yang angkat hiu itu. Sirip hiu terlihat sudah tidak ada. Para nelayan yang kami temui menyatakan kapal besar dari luar Yapen datang dan tangkap hiu. Nelayan setempat hanya memungut bangkainya saja,” jelas Jeri. (Agies Pranoto)