Penyebab Gudang Bulog Merauke Penuh

Konten Media Partner
7 Agustus 2019 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani lokal di Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
zoom-in-whitePerbesar
Petani lokal di Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM - Bulog Subdivre Merauke membantah adanya tudingan yang menyebutkan Bulog Merauke tak meyerap beras dari petani hasil panen rendengan (musim panen pertama).
ADVERTISEMENT
Kepala Perum Bulog Subdivre Merauke, Djabiruddin menyebutkan panen rendengan tahun ini meningkat dibandingakan tahun lalu. Namun, bukan berarti Bulog kewalahan dan tidak membeli beras petani.
Kata Djabiruddin, ada sejumlah alasan Bulog pada bulan Juni-Juli tidak membeli beras petani, diantaranya 11 unit gudang milik Bulog dalam posisi penuh dengan menyimpan 19 ribu ton beras yang tersimpan di gudang.
Penyimpanan pada gudang Bulog belum termasuk beras Rastra milik sejumlah daerah yang hingga kini belum diambil oleh pemerintah daerah, diantaranya Pemkab Merauke, Yahukimo, Asmat dan Mappi.
"Jadi, gudang kita semua full, sehingga ada penghentian pembelian sementara. Nantinya akan ada pembelian lagi kepada beras petani," kata Djabiruddin, Rabu (7/8).
ADVERTISEMENT
Djabiruddin menambahkan dalam jangka waktu 4 bulan, Bulog telah membeli 19 ribu ton beras petani lokal, belum termasuk pembelian untuk musim panen gadu (panen kedua).
Djabiruddin menjelaskan Perum Bulog Subdivre Merauke menargetkan pembelian tahun ini ditargetkan 29 ribu ton. Sehingga masih ada 10 ribu ton yang akan dibeli pada musim panen gadu.
"Bulog itu mau sajamembeli sebanyak-banyaknya beras petani, namun yang terkendala masalah gudang penyimpanan dan pendistribusian. Bayangkan, kondisi gudang saat ini full karena beras rastar masih banyak yang belum didistribusikan dengan alasan angkutan dan pengaruh cuaca," ujarnya.
Sejumlah kabupaten yang mengambil beras Rastra di Bulog Merauke, rata-rata dikirim lewat jalur laut. Kabupaten Yahukimo saja masih menyimpan 700 ton beras di gudang Bulog. Asmat masih terdapat 400 ton, Merauke 400 ton, belum lagi Mappi dan lainya sehingga gudang kita full. "Kapasitas gudang hanya mampu menyimpan 14.400 ton," ujarnya. (Abdel Syah)
ADVERTISEMENT