Perselingkuhan Jadi Pemicu Perceraian di Merauke

Konten Media Partner
8 Januari 2021 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perceraian. (Dok Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perceraian. (Dok Kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Perceraian di Merauke sebagian besar dipicu hadirnya orang ketiga dalam rumah tangga atau perselingkuhan.
ADVERTISEMENT
Dalam proses persidangan di Pengadilan Agama Merauke diketahui orang ketiga tersebut, berstatus istri simpanan atau hanya menjalani hubungan tanpa status pernikahan.
Wakil Ketua Pengadilan Agama Merauke, Suparlan menyebutkan sepanjang 2020, terdapat 426 perkara, di antaranya perceraian, gugatan dan permohonan.
"Dari 426 perkara, Pengadilan Agama Merauke telah memutus 418 perkara. Mayoritas gugatan dalam pengadilan itu adalah perceraian. Dengan diputuskan perkara tersebut, maka bemunculuan janda dan duda baru di Merauke." ujarnya.
Pengalaman menjadi orang ketiga dalam rumah tangga orang lain diceritakan oleh Melati, seorang pegawai di pemerintahan Merauke yang mengaku sempat menjadi orang ketiga dalam hubungan rumah tangga orang lain.
Tak hanya sekali menjadi orang ketiga atau biasa disebut simpanan, Melati tak bisa lagi menghitung berapa kali ia harus menjalani status kumpul kebo bersama suami orang lain.
ADVERTISEMENT
Melati memang tergolong wanita stylish, ia cantik dan memiliki body aduhai dan banyak pria yang mendekatinya.
Sepuluh tahun lalu, Melati pernah menikah dan dikaruniai seorang anak. Namun, usia pernikahannya hanya berjalan 4 bulan dan akhirnya ia pun memutuskan bercerai dengan suami sahnya.
“Saya sadar perbuatan ini tak baik dan saya ingin pengalaman ini tak terjadi kepada wanita lain, sebab sangat berat menjadi isteri simpanan,” katanya.
Untuk memulai kehidupan barunya, ia sedang menjalin hubungan dengan seorang pria yang siap menerima kekurangannya. Bahkan, rencananya tahun ini, keduanya akan menikah secara sah.
"Pria itu baru saya kenal dan dia sudah siap menikahi saya. Pria itu baik dan menerima kekurangan saya apa adanya," ujarnya.
ADVERTISEMENT