Perumda di Merauke Kirim 50 Ton Beras Patahan ke Makassar

Konten Media Partner
25 Juni 2020 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kontainer berisikan beras patahan atau broken dari petani di Merauke yang akan dikirim ke Makassar. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
zoom-in-whitePerbesar
Kontainer berisikan beras patahan atau broken dari petani di Merauke yang akan dikirim ke Makassar. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Malind Kanamin, Merauke, melirik usaha perberasan. Perumda di Merauke ini membeli beras patahan atau broken dari petani untuk dijual kembali.
ADVERTISEMENT
Direktur Perumda Aneka Usaha Malind Kanamin, Vinsensius Yondesawo menegaskan, pembelian beras patahan untuk menjawab keresahan petani padi di Merauke yang selama ini kesulitan menjual beras patahan. "Ini langkah awal usaha kami,” katanya, Kamis (25/6).
Direktur Perumda Aneka Usaha Malind Kanamin, Merauke, Vinsensius Yondesawo. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
Vinsensius juga mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan pengiriman awal beras patahan ke Makassar, Sulawesi Selatan, sebanyak 50 ton. “Langkah awal ini kami baru dapat pasarnya di sana. Untuk selanjutnya, kami masih jajaki perusahan lainnya di luar Papua," jelasnya.
Menurut Vinsensius, beras patahan ini dibeli dari petani dengan harga Rp4.000 per kilogramnya. “Selain beras patahan atau broken, kami juga akan melirik ke beras utuh. Ini yang sedang kami cari pangsa pasarnya," ujarnya.
Diakui Vinsensius, langkah awal pergerakan yang dia lakukan ini mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Maerauke, khususnya Bupati Merauke Frderikus Gebze. Bahkan pengiriman 50 ton beras patahan ini, secara simbolis dilepas langsung Bupati Merauke di Pelabuhan Yosudarso, Merauke
ADVERTISEMENT