Pesawat Pendeteksi Logam dan Panas Dikerahkan Cari Heli MI-17

Konten Media Partner
2 Juli 2019 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua unit helikopter Bell yang digunakan untuk pencarian helikopter MI-17. (Dok: Kodam Cenderawasih)
zoom-in-whitePerbesar
Dua unit helikopter Bell yang digunakan untuk pencarian helikopter MI-17. (Dok: Kodam Cenderawasih)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Pesawat CN-235 MPA yang dikenal mampu mendeteksi panas dan logam akan digunakan dalam pencarian helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA 5138, pada hari ke-6 atau yang akan dimulai pada esok hari, Selasa (2/7).
ADVERTISEMENT
Penyisiran dengan pesawat CN-235 MPA akan dilakukan ke arah Lereh dan Airu. Sementara 2 unit helikopter Bell akan difokuskan pencarian ke arah Oksibil.
Pesawat CN-235 MPA akan menggantikan pesawat CN-235 yang sebelumnya melakukan pendropingan bahan bakar dan personil dari Jayapura ke Oksibil.
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi menyampaikan hingga hari kelima, tim pencarian udara telah mendarati sejumlah kampung yang terlihat dari atas untuk mencari informasi keberadaan pesawat, mulai dari kampung di Distrik Oksop, Okbibab dan Okbabe, namun hasilnya masih nihil.
“Sampai kini belum ada keputusan dari pusat, sampai kapan pencarian helikopter MI-17 akan dilakukan. Jika hingga hari ke-7 tim pencarian belum membuahkan hasil, maka akan dilakukan evaluasi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pemantauan pencarian udara hari kelima lewat Bandara Oksibil mengerahkan 2 unit helly Bell 412 TNI AD nomor registrasi HA 5177 dan HA 5185, kemudian 1 unit pesawat CN235 TNI AU sebagai supporting flight dan perbantuan 1 unit helly Bell 206 (PK IWD) dari penerbangan sipil.
Wakapendam Cenderawasih menyebutkan helly jenis Bell 206 PK IWD melaksanakan 2 kali penerbangan pencarian pada radius 5 - 20 mile dari titik hilang kontak dengan rata-rata waktu terbang 90 menit dalam setiap penerbangan.
Kemudian pada pencarian dengan helly Bell 412 TNI AD nomor registrasi 5185 melaksanakan 1 kali penerbangan pencarian, pada radius 5 - 20 mile dari titik hilang kontak dengan waktu terbang sekitar 40 menit.
ADVERTISEMENT
Lanjut Dax, helly Bell 412 TNI AD Noreg 5177 melaksanakan 1 kali penerbangan pencarian di sekitar Gunung Mol dengan waktu terbang sekitar 60 menit.
Sementara pesawat CN 235 melakukan supporting flight sebanyak 1 sorti dari Sentani menuju Oksibil dengan membawa persedian avtur dan rensum tempur untuk kepentingan kegiatan SAR.
“Posko SAR di Oksibil telah berhasil menggelar komunikasi dan melakukan kontak radio ke 34 distrik yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang, untuk menghimbau masyarakat agar dapat mengirimkan informasi ke posko melalui radio apabila menemukan informasi tanda-tanda keberadaan Helly MI 17 No Reg HA 5138,” kata Dax.
Proses pencarian hari kelima melalui udara dihentikan sementara pada pukul 14.00 WIT dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan. Sedangkan pencarian melalui darat tetap dilakukan hingga pukul 15.00 WIT. (Liza)
ADVERTISEMENT