Pesona Sunset dari Bukit Yomokho, Lokasi Hunian Prasejarah di Papua

Konten Media Partner
15 Juni 2020 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sunset di Bukit Yomokho Sentani, Kabupaten Jayapura. (Dok: Hari Suroto)
zoom-in-whitePerbesar
Sunset di Bukit Yomokho Sentani, Kabupaten Jayapura. (Dok: Hari Suroto)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Bukit Yomokho berada di tepi Danau Sentani sisi timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Bukit ini ditumbuhi rumput ilalang dan sebagian lahannya digunakan oleh masyarakat setempat untuk berkebun singkong dan umbi jalar.
ADVERTISEMENT
Bukit Yomokho berada di Kampung Asei, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Bukit Yomokho berjarak sekitar 200 meter sebelah barat dari lokasi Festival Danau Sentani di Pantai Kalkhote.
Bukit Yomokho memiliki pemandangan yang indah, terutama untuk menikmati matahari terbenam.
Lokasi Bukit Yomokho yang dekat dengan danau, sungai dan hutan sagu menjadikan bukit ini dipilih sebagai lokasi pemukiman. Selain itu, faktor keamanan menjadi pertimbangan Bukit Yomokho dipilih sebagai tempat hunian.
Hasil penelitian arkeologi menunjukan pada masa lalu sering terjadi perang antar kelompok, sehingga penduduk setempat memilih lokasi yang tinggi sebagai pemukiman, hal ini juga bernilai strategis dalam memantau musuh.
Bukit Yomokho berada di tepi Danau Sentani sisi timur, Kabupaten Jayapura, Papua. (Dok: Hari Suroto)
Salah satu bentuk lahan yang dipilih manusia prasejarah sebagai lokasi pemukiman adalah danau, karena memiliki potensi sumberdaya alam yang dapat diandalkan untuk menopang kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Lokasi pemukiman yang dipilih manusia prasejarah yaitu dekat sumber air, karena air merupakan keperluan pokok makluk hidup termasuk flora dan fauna," kata Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto.
Perairan danau juga merupakan sarana transportasi air sehingga memudahkan manusia prasejarah melakukan mobilitas.
Pemilihan lokasi pemukiman dekat sumber mata air yang memiliki flora dan fauna telah dipertimbangkan sebelumnya oleh manusia prasejarah agar kebutuhan hidup terpenuhi dari lingkungan sekitar danau.
Hasil penelitian arkeologi menunjukkan bahwa temuan arkeologi banyak ditemukan di lapisan tanah warna hitam yang tebal.
Bukit Yomokho berada di tepi Danau Sentani sisi timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Misalnya temuan pecahan gerabah, manik-manik, cangkang moluska laut maupun cangkang moluska danau, arang, tulang binatang, dan tulang manusia," katanya.
Temuan-temuan arkeologi tersebut dapat memberi gambaran tentang perilaku dan pemanfaatan situs oleh manusia pendukungnya sebagai hunian masa awal sejarah. Hal ini didukung oleh keadaan lingkungan sekitar situs seperti danau dan hutan sagu sebagai sumber memperoleh makanan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pertanggalan radiokarbon C-14 diketahui bahwa manusia prasejarah sudah menghuni dan beraktivitas di Bukit Yomokho, pada sekitar 2590 tahun yang lalu.