news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Petani di Kabupaten Puncak Butuh Tenaga Penyuluhan

Konten Media Partner
18 Januari 2019 23:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani di Kabupaten Puncak Butuh Tenaga Penyuluhan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bupati Puncak Willem Wandik perlihatkan hasil perkebunan daerahnya. (Dok foto: puncakkab.go.id)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Potensi sektor pertanian di wilayah pegunungan tengah Papua, seperti di Kabupaten Puncak cukup menjanjikan, terutama untuk perkebunan tanaman holtikultura. Hanya saja sektor ini belum dilirik serius pemerintah setempat.
Untuk itu, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dari daerah pemilihan IV, Mega Mansye Flora Nikijuluw meminta, pemerintah Provinsi Papua membentuk tim penyuluh untuk tenaga ahli di sektor pertanian dan perekonomian.
Sebab menurut Mega, untuk masalah sektor pertanian dengan mayoritas masyarakat di Kabupaten Puncak, khususnya di Distrik Ilaga sebagai petani, selama ini mengelola hasil alamnya sendiri belum tersentuh adanya pendampingan dan bimbingan dari penyuluh khusus bidang pertanian.
“Masalah penyuluh ini dapat diperhatikan. Itu kerinduan masyarakat di Puncak. Sebab mereka banyak yang berprofesi sebagai petani,” kata Mega. Bahkan kata Mega, tanah di Kabupaten Puncak sangat subur. Hal itu terbukti dengan dapat tumbuh suburnya sayur mayur yang ditanam petani.
ADVERTISEMENT
“Walaupun mereka tak menggunakan pupuk, tanaman sayur mayor mereka tumbuh subur. Sehingga jika hal ini ditunjang pengetahuan memadai dari petani soal cara bercocok bertanam, jelas hasilnya bisa maksimal,” ungkap Mega.
Selain soal penyuluhan pertanian, Mega berharap, Pemerintah Provinsi Papua juga dapat membantu Pemerintah Kabupaten Puncak dalam hal pemasaran sayur mayur para petani. Sebab selama ini, petani disana masih kesulitan memasarkan hasil bumi mereka.
“Pemerintah kabupaten sudah bentuk BUMD, tapi yang jadi masalah marketnya. Ini yang belum ada. Mungkin ada koperasi atau perusahaan yang bisa membeli untuk penghasilan tambahan masyarakat,” tuturnya.
Menyikapi harapan masyarakat di Kabupaten Puncak dalam menyediakan tim penyuluh pertanian, serta terkait masalah pemasaran, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua, Samuel Siriwa hanya mengatakan, sesungguhnya persoalan ini merupakan tugas pokok dan fungsi dari dinas terkait di wilayah pemerintah setempat, yakni Kabupaten Puncak.
ADVERTISEMENT
"Kenapa saya bilang semua merupakan tugas dinas terkait di kabupaten, karena status kepegawaian penyuluh kan ada di kabupaten/kota. Dinas yang ada di kabupaten sesuai potensi yang ada, sebenarnya bisa mengangkat atau menempatkan tenaga penyuluh swadaya dari para petani yang mempunyai kemampuan,” jelas Samuel.
Menurut Samuel, pada umumnya di kabupaten Puncak itu kebanyakan tanaman holtikultura atau tanaman jangka pendek, misalnya sayur mayur sayur, maupun buah-buahan. “Kami sudah dukung dari segi teknologi inovasi. Lalu tahun 2018 kemarin juga, kami ada buat Green House atau Rumah Hijau, disana sudah cukup bagus dan mereka sudah pakai," katanya.
Samuel juga mengatakan, sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah setempat dalam hal tenaga penyuluhan. “Jadi bisa mengangkat tenaga penyuluh swadaya, bisa juga ketua kelompok tani yang punya potensi mengarahkan. Itu kan bisa diangkat jadi penyuluh tak tetap. Jadi diberikan honor dalam waktu tertentu mungkin satu atau dua musim tanam," jelasnya. (Imelda)
ADVERTISEMENT