Pistol Milik KKSB Ditemukan di Rumah Adat di Nduga

Ratusan amunisi dan senjata api yang ditemukan pada sebuah honai di Mugi, Kabupaten Nduga (Dok: Kodam Cenderawasih)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Pasukan TNI yang bertugas di Pos Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua menemukan satu pucuk pistol standar militer kaliber 9 milimeter; 3 buah HT; 1 buah GPS; 3 buah magasin; serta ratusan amunisi kaliber 5,56 milimeter dan 7,62 milimeter pada sebuah honai atau rumah adat di Papua.

Penemuan amunisi dan senjata api dilakukan saat pengejaran kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB), pasca-penyerangan pos TNI di Mugi yang dilakukan KKSB pada pagi buta, Selasa (23/7).

Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyebutkan sehari sebelumnya anggota TNI yang bertugas di Pos Mugi diserang secara tiba-tiba oleh 15-20 orang yang diduga dari KKSB pimpinan Egianus Kogoya.

"Cuaca saat penyerangan masih gelap, berkabut akibat hujan semalam. Tiba-tiba dari arah yang tidak terduga muncul serangan mendadak. Karena pasukan siaga, maka dilaksanakan perlawanan balas tembakan, sehingga KSB melarikan diri secara terpencar," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7)

Lanjut Aidi, pasukan TNI langsung membagi dua kekuatan, sebagian mengamankan pos, sedangkan satu tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran.

Dari hasil pengejaran ditemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah, namun ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan penjejakan atau menelusuri jejak tersebut.

Ternyata jejak yang diikuti mengarah ke sebuah honai, dengan jarak 2,5-3 kilometer dari kedudukan Pos TNI Mugi.

"Saat pasukan TNI mendekati honai tersebut, sekitar 5 orang KSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar di belakang honai yang ternyata merupakan jurang dan tertutup semak belukar yang rimbun," katanya.

Pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, namun KSB berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup oleh semak belukar.

"Pada honai itulah terdapat amunisi dan senjata api yang kami dapat sebagai barang bukti," ujarnya.

Sementara di luar honai ditemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang. Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KSB, karena tidak ditemukan jasadnya. Pengejaran pun tidak dilanjutkan karena faktor keamanan. (Lazore)