Nduga Masih Mencekam, Sebagian Warga Mengungsi ke Timika

Konten Media Partner
13 Juli 2018 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nduga Masih Mencekam, Sebagian Warga Mengungsi ke Timika
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Anak-anak Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga. (BumiPapua.com/Lazore)
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kepolisian Daerah Papua mengakui adanya warga Kenyam, Kabupaten Nduga, yang mengungsi ke Timika, sejak awal Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, menyebutkan kebanyakan warga Kenyam yang mengungsi adalah pedagang yang memiliki kios di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.
“Para pedagang itu ada yang bertahan di Wamena, Asmat, dan Timika. Ya, memang ada yang mengungsi,” ujarnya, Kamis malam (12/7).
Sementara ratusan orang masyarakat asli Papua juga dikabarnya masih bertahan di halaman kediaman Bupati Nduga, Yarius Gwijangge.
“Kalau masyarakat itu kan biasa berkumpul di rumah Pak Bupati. Kemarin saat kami ke sana saja, masyarakat memang banyak,” ujar Boy.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini mengklaim situasi di Nduga kondusif. Sampai saat ini, 100-an polisi masih bertahan di Kenyam, untuk menjaga keamanan warga setempat.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran personil kami di sana untuk menegakkan hukum kepada pelaku kekerasan. Ada tiga warga sipil yang kena tembak dan meninggal dunia. Lalu ada pesawat yang ditembaki dan mengenai pilot dan co-pilotnya. Termasuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) ini melakukan penganiayaan terhadap anak berumur 5 tahun dengan benda tajam dan mengenai pipinya,” ujarnya.
Untuk itu, polisi tetap melakukan penegakan hukum kepada pelaku kejahatan, agar ada keadilan bagi korban dan keluarganya.
“Untuk permasalah Kenyam, kami telah berkoordinasi dengan tokoh pemuda setempat, Samuel Tabuni dan Pak Pendeta Lipius Biniluk. Kita inginkan bersama tak ada korban jiwa lagi dan harapannya KKB bisa menyerahkan diri,” katanya.
(Lazore)