Polda Papua-Korem 172/PWY Turunkan Tim Investigasi Penembakan TNI di Yahukimo

Konten Media Partner
29 Juli 2022 8:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Korem 172/Praja Wira Yakhti (PWY) menurunkan tim investigasi untuk mengusut tertembaknya seorang TNI anggota Kodim Yahukimo yang diduga dilakukan oleh oknum Satgas Brimob Damai Cartensz di Dekai, Kabupaten Yahukimo.
ADVERTISEMENT
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menyayangkan peristiwa tersebut di tengah TNI Polri semakin solid, namun ada saja kejadian yang dilakukan di lapangan yang tak tepat.
“Penembakan ini benar terjadi. Seorang prajurit personel Kodim Yahukimo tertembak kena bagian paha. Kondisinya hari ini sadar sudah semakin membaik,” katanya, Kamis malam di Sentani (28/7/2022).
Selain menurunkan tim internal, Korem 172/PWY bersama Polda Papua membentuk tim investigasi gabungan untuk mengusut tuntas kejadian yang dimaksud.
“Kejadian ini akan dituntaskan. Sesuai arahan pangdam, personel TNI yang bersalah akan diproses sesuai aturan. Saya pikir, pihak kepolisian juga akan menempuh jalur yang sama jika ada personelnya bersalah,” kata Danrem J.O.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol Gustav Urbinas menjelaskan tim investigasi bersama yang dibentuk Polda Papua dan Korem 172/PWY akan mengungkap peristiwa sebenarnya.
ADVERTISEMENT
“Artinya, tim akan mengecek betul, apakah kronologi benar, mulai awal kejadian di warung hingga personel yang terlibat di TKP,” kata Gustav.

Kronologi

Kronologi versi TNI menyebutkan personel Kodim Yahukimo dengan inisial Praka AS salah paham dengan seorang warga di warung makan di Dekai.
Lalu, pemilik warung makan melapor kejadian itu ke Polsek Dekai. Personel Polsek Dekai datang untuk melerai.
Danrem J.O menjelaskan di hari yang sama pada sore hari peristiwa tersebut mulai reda. Namun, pada malam harinya diduga dari pihak keluarga Praka AS dan rekannya mendatangi Polsek Dekai dan terjadi penembakan. Dalam kejadian ini, Praka AS kena luka tembak dan dibawa ke rumah sakit setempat Pihak keluarga Praka AS minta persoalan ini segera diselesaikan.
ADVERTISEMENT
“Intinya tim investigasi akan mencari kebenarannya dan perintah pangdam, prajurit yang melanggar prosedur akan menerima hukuman,” jelas Danrem J.O.
Sedangkan kronologi versi kepolisian menerangkan pukul 13.30 WIT pada Rabu (27/7/2022), Polsek Dekai menerima laporan dari masyarakat adanya keributan di warung tak jauh dari kantor polsek. Personel polisi merespon kejadian ini, lalu didapati keributan antara pelanggan dan penjual dan terjadi kesalahpahaman.
Personel Polsek Dekai menangani kejadian itu dan diketahui pelanggan yang terlibat keributan adalah personel Kodim Yahukimo.
“Pemilik warung dan personel Kodim Yahukimo yang terlibat keributan ini sempat dibawa ke polsek untuk dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan,” jelas Gustav.
Pada malam harinya sekitar pukul 20.30 WIT, Polsek Dekai didatangi sekelompok 70-an orang. Massa secara mendadak melakukan pelemparan batu ke arah polsek. Akibatnya beberapa kaca polsek hancur.
ADVERTISEMENT
"Massa juga membakar pagar polsek. Ditemukan barang bukti sejumlah batu dan botol bekas air mineral yang diduga berisi sisa cairan bensin," Gustav menerangkan.
Personel Polri di lokasi kejadian melakukan peringatan agar massa membubarkan diri, namun massa tetap melakukan pengrusakan, sehingga Polsek Dekai menghubungi Polres Yahukimo untuk minta perbantuan personel.
Tak lama berselang, personel Polres Yahukimo tiba yang dipimpin Kapolres Yahukimo dan berusaha membubarkan massa. “Setelah itu, kondisi aman terkendali dan dilakukan konsolidasi. Namun, 15 menit kemudian didapat informasi adanya korban luka tembak yang dirawat di RS Yahukimo,” jelas Gustav.
Gustav menjelaskan upaya mediasi telah dilakukan di hari yang sama, termasuk dari pihak keluarga korban, Kodim Yahukimo dan Polres Yahukimo.
ADVERTISEMENT