Eks Polisi Diduga Jadi Otak Kaburnya 27 Narapidana Lapas Wamena

Konten Media Partner
23 Januari 2019 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Polisi Diduga Jadi Otak Kaburnya 27 Narapidana Lapas Wamena
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kondisi pagar Lapas Wamena yang dijebol 27 orang narapidana. (BumiPapua.com/Stefanus)
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM - Oknum polisi berinisial A yang menjadi narapidana narkoba, diduga menjadi otak pelarian 27 orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya.
Pascapenjebolan tembok lapas dan larinya 27 orang narapidana itu, anggota polisi berinisial A akan dipindahkan ke Polda Papua untuk menjalani upacara pemecatan.
Kepala Lapas Kelas II B Wamena, Yusak Bin Sabetu, menyebutkan A diduga resah terkait rencana pemindahan dirinya ke Polda Papua dan mencari solusi berusaha kabur dari dalam lapas.
Padahal sebelumnya, A sudah direncakan akan dipindahkan ke Lapas Narkoba di Doyo, Kabupaten Jayapura, karena dinilai berbahaya bagi narapidana yang lain. "Saat kami masih menunggu pencairan dana, kami terlambat satu dua langkah, hingga akhirnya terjadi kasus ini," jelasnya, Rabu (23/1).
ADVERTISEMENT
Sementara di tempat terpisah, Kapolres Jayawijaya, AKBP T. Ananda, menyebutkan A sudah tak lagi berstatus polisi, karena sudah dipecat. Kapolres Jayawijaya mengklaim tak memandang siapapun dalam kasus pelarian narapidana di Lapas Wamena ini.
“Meskipun ada anggota polisi yang terlibat kasus ini, maka akan tetap dilakukan tembak ditempat jika melakukan perlawanan. Mereka adalah pelaku kejahatan dan melarikan diri, terpaksa harus dilumpuhkan. Tinggal pilih, antara hidup dan mati, itu saja,” katanya.
Sehari sebelumnya, 27 narapidana di Lapas Kelas II B Wamena melarikan diri dengan cara menjebol pagar kawat dengan menggunakan linggis dan kampak. Lalu melalui Blok I dengan cara menjebol pagar kawat, selanjutnya memanjat dinding lapas melalui tangga pos III dan melarikan diri meninggalkan lapas.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diterima BumiPapua.com menyebutkan, kejadian tersebut terekam oleh CCTV, sehingga para petugas lapas berusaha melakukan pencegahan dan pengejaran dengan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Namun, para tahanan yang melarikan diri melakukan perlawanan dengan cara melempari batu ke arah petugas yang melakukan pengejaran.
Dalam pengejaran itu, salah satu petugas lapas yang berjaga di pos III atas nama Ferianus, melompat dari Pos III yang mengakibatkan patah tulang belakang hingga akhirnya dirawat di RSUD Wamena.
Sesaat setelah 27 orang narapidana itu menjebol tembok lapas, 5 orang narapidana berhasil ditangkap kembali dan 3 orang terpaksa harus dilumpuhkan aparat dengan tembakan di bagian kaki lantaran terus melakukan penyerangan. (Stefanus)
Menurut AKBP T. Ananda, ia sudah perintahkan anggotanya untuk tidak segan-segan tembak ditempat. "Sementara kami sudah tutup jalan tras Wamena Jayapura karena sempat mereka melarikan melalui jalan tersebut antisipasi itu kita perintahkan polsek elelim untuk jaga dan jangan sampai mereka lolos,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Kapolres juga menambahkan jika ia sudah memerintahkan anggotanya untuk menyelediki apakah ada permainan orang dalam atau tidak dan berharap dalam minggu ini segera diungkap.