Polisi Diminta Usut Gerakan Separatis di Universitas Cenderawasih

Konten Media Partner
14 Agustus 2018 16:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Diminta Usut Gerakan Separatis di Universitas Cenderawasih
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gelang-gelang bergambar Bintang Kejora, sebagai simbol gerakan Papua merdeka yang harus digunakan oleh mahasiswa baru di Kampus Uncen. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Gerakan Rakyat Cinta NKRI minta Rektorat Universitas Cenderawasih (Uncen) bertanggung jawab dengan penyusupan gerakan Papua Merdeka di dalam kampus.
“Uncen sudah disusupi dan ada dugaan kelompok separatis melakukan intervensi pemantapan ideologi Papua merdeka kepada mahasiswa baru,” kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta NKRI, Hendrik Yance Udam dalam keterangan pers di Kota Jayapura, Selasa (14/8).
Apalagi aksi penyusupan ideologi Papua merdeka bukan dilakukan kali ini saja. Ada dugaan aksi ini telah dilakukan pada tahun sebelumnya kepada mahasiswa baru. “Ini adalah sikap pembiaran dari kampus yang juga aparat sipil negara,” jelas Udam.
Apalagi tujuan Uncen didirikan merupakan kebangaan orang asli Papua dan untuk mendidik putra terbaik bangsa yang disiapkan menjadi pemimpin bangsa. “Uncen itu dibiayai oleh negara Indonesia, bukan oleh Papua merdeka. Maka Uncen sebagai lembaga pendidikan harus berani mem-filter oknum mahasiswa yang menyusupi aksi Papua merdeka,” katanya.
Polisi Diminta Usut Gerakan Separatis di Universitas Cenderawasih (1)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan Rakyat Cinta NKRI dalam keterangan persnya meminta Rektorat Uncen membenahi oknum yang menyusup dan membawa ideologi Papua merdeka di kampus. (BumiPapua.Com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Aksinya ospek yang disusupi gerakan Papua merdeka diduga dilakukan oleh Fakultas Sipil dan Politik, Fakultas MIPA, dan Fakultas Teknik dengan menyanyikan lagu “Kami bukan merah putih, tapi kami Papua merdeka” dan juga mahasiswa baru mengharuskan menggunakan atribut gelang bintang kejora yang selama ini dianggap sebagai lambang perjuangan Papua merdeka.
Dengan adanya aksi ini, maka Gerakan Rakyat Cinta NKRI meminta aparat penegak hukum Polda Papua dan Polresta Jayapura mengusut aktor intelektual yang ikut menyuburkan disinterasi bangsa di Uncen.
“Panggil panitia ospek untuk bertanggung jawab, sebab aksi ini jelas mencoreng Uncen sebagai kebanggaan orang asli Papua. Rektor juga harus mengevaluasi kinerja Dekan Teknik, Fisip dan Mipa. Jika sampai hal ini tak bisa dibenahi, lebih baik tutup Uncen itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Uncen menerima 9000-an mahasiswa baru pada 9 fakultas. Namun dalam praktiknya hanya tiga fakultas yang diduga disusupi oleh gerakan Papua merdeka yakni Fakultas Sosial dan Politik, Fakultas MIPA, dan Fakultas Teknik.
(Katharina)