Polisi Sebut Aksi Penembakan yang Dilakukan KKB di Timika untuk Cari Pengakuan

Konten Media Partner
31 Maret 2020 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw saat melihat lokasi penembakan di Kuala Kencana Timika. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw saat melihat lokasi penembakan di Kuala Kencana Timika. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Timika, BUMIPAPUA.COM-Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, menyebutkan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak yang melakukan penembakan di Kuala Kencana Timika memiliki modus ingin mendapatkan pengakuan dari publik, serta membuktikan bahwa KKB ini bernyali kuat.
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua yang didampingi Panglima Kodam Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab saat meninjau lokasi penembakan di pusat perkantoran PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana menyebutkan KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak terdiri dari kumpulan orang yang tak memiliki pekerjaan, menganggur serta memiliki senjata.
"KKB ini sengaja melakukan aksi penembakan, hanya ingin membesarkan kelompoknya untuk diakui dan minta pengakuan. Tapi kan mengobarkan orang lain. Ini yang masalah," jelas Kapolda Papua, Selasa (31/3).
Polda Papua menyebutkan ada indikasi KKB Joni Botak telah berada di Kuala Kencana sejak malam sebelum kejadian dan telah mempelajari dan menguasai area Kuala Kencana.
"Mereka masuk lewat jalan tikus, memahami jalur tradisional, jalur yang dilalui kebiasaan masyarakat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua menyebutkan KKB pimpinan Joni Botak sebelumnya berusaha naik ke Tembagapura dan ingin menguasai areal Freeport.
"KKB ini masih ada di dataran rendah dan terus mengganggu keamanan untuk bisa naik ke Tembagapura. Kami tetap melakukan pengejaran kepada kelompok ini dan pasukan yang di Tembagapura tetap siap dengan keadaan di sana," katanya.
Dalam penyelidikan polisi, KKB Joni Botal melakukan aksinya dengan 8 orang dan diperkirakan membawa 8 senjata laras panjang. KKB ini melakukan penembakan pada lantai 1 dan lantai 2 gedung tersebut.
"Pasca kejadian ini, kami akan evaluasi dengan manajemen perusahaan Freeport dalam rangka penjagaan wilayah ini," ujarnya.
Sedangkan untuk jenazah korban yang meninggal telah diterbangkan ke Jakarta dan akan dilakukan autopsi di Jakarta, setelah itu diterbangkan ke New Zealand. "Sementara 2 korban lainnya dalam keadaan stabil dan dirawat di Timika," ujar Paulus.
ADVERTISEMENT