Protokol Kesehatan di Kota Jayapura Diperketat

Konten Media Partner
30 September 2020 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Razia masker di Kota Jayapura. (Dok Humas Pemkot Jayapura),
zoom-in-whitePerbesar
Razia masker di Kota Jayapura. (Dok Humas Pemkot Jayapura),

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Protokol kesehatan diperketat dalam adaptasi kebiasaan baru di Kota Jayapura.

ADVERTISEMENT
Salah satunya Pemkot Jayapura secara masif akan melakukan razia masker kepada warganya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Pemkot Jayapura juga membatasi aktivitas warganya hingga pukul 21.00 WIT. Keputusan ini diambil bersama dalam rapat forkompinda di kantor Wali Kota Jayapura.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menyebutkan disiplin protokol kesehatan dilakukan guna mencegah penyebaran corona, mulai dari diri sendiri.
“Ini dilakukan dengan melihat pertumbuhan ekonomi di Kota Jayapura yang mulai membaik, walau kasus corona masih melambung tinggi,” katanya, usai rapat dengan forkompinda, pada Rabu (30/9).
Benhur minta warga di Kota Jayapura saling memberikan edukasi kepada warga lainnya, tentang pentingnya menjaga kesehatan.
“Ini tanggung jawab bersama. Pemerintah juga terus melakukan razia masker dan memberikan sanksi kepada pelaku pelanggaran,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Jayapura, Rustan Saru menyebutkan sejak razia masker dilakukan pada 16 September lalu, masyarakat yang mendapatkan sanksi mulai berkurang.
ADVERTISEMENT
Catatan Gugus Tugas COVID-19 Kota Jayapura menyebutkan pada awal dilakukan razia masker, terdapat 1.359 orang kena sanksi. Kemudian hari selanjutnya terdapat 1.100 orang kena sanksi dalam razia itu.
“Dengan melihat tingkatan warga yang kena razia masker, maka menurun sekitar 300-an orang. Artinya ada perubahan dari perilaku masyarakat di Kota Jayapura, terutama pada malam hari yang sudah mulai tertib dan akan terus dijalankan dengan protokol kesehatan yang lebih ketat,” jelasnya.
Rustan menyebutkan penyebaran virus corona masih tinggi, sehingga masyarakat harus lebih disiplin menjaga diri dalam pencegahan penularannya.
“Virus ini masuk dalam penyebaran lokal, sehingga masyarakat harus patuh dan disiplin. Ini adalah kata kuncinya,” jelasnya.