Putus Rantai COVID-19, MUI Papua Minta Warga Tak Mudik ke Kampung Halaman

Konten Media Partner
7 April 2020 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH. Umar Bauw Al Bintuni.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH. Umar Bauw Al Bintuni.
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Ketua Umum Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH. Umar Bauw Al Bintuni minta masyarakat di Papua tak mudik ke kampung halaman, guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Umar menyampaikan saat ini makin dekat bulan suci ramadan bagi kaum muslimin, untuk tetap melaksanakan ibadah puasa yang menjadi kewajiban umat muslim.
"Ada kemungkinan kita tidak bisa melaksanakan salat tarawih, sebagaimana biasa dan tetap melaksanakan di rumah masing-masing," katanya, Selasa (7/4).
Umar memahami di ujung ramadan ada kerinduan hati ingin pulang kampung, bersilahturahmi dengan keluarga dan melepas kerinduan satu sama lain.
"Hanya saja situasi saat ini membutuhkan kerjasama semua pihak untuk mencegah penyebaran corona. Semua pihak perlu menahan diri untuk segala keinginan hati menunda mudik ke kampung halaman," ujarnya.
Umar menambahkan pada dasarnya tak ada larang pulang ke kampung, tetapi masyarakat Papua harus membantu pemerintah mengikuti anjuran yang ada, guna memutus rantai corona COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Mari kita bergandengan tangan bersama pemerintah memutus rantai corona, sehingga pandemi ini bisa cepat usai dan kehidupan berjalan normal kembali," jelasnya.
MUI Papua juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Termasuk menghindari kerumunan. "Jangan percaya informasi hoaks yang sengaja disebarkan pihak yang tak bertanggung jawab," ujarnya.