Rekapitulasi Pilgub Papua di Jayawijaya Terancam Dipindah ke Jayapura

Konten Media Partner
7 Juli 2018 22:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekapitulasi Pilgub Papua di Jayawijaya Terancam Dipindah ke Jayapura
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kantor DPRD Jayawijaya menjadi tempat penghitungan suara Pilgub Papua. (bumipapua.com/stefanus)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Proses penghitungan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua di Kabupaten Jayawijaya terancam dipindahkan ke Kota Jayapura, Papua. Hal itu dikarenakan sudah tiga kali KPU Jayawijaya menunda penghitungan suara yang dilakukan sejak Kamis (5/7) hingga Sabtu (7/7).
Pada penghitungan suara Pilgub Papua hari pertama, KPU menunda proses penghitungannya karena aksi protes para saksi dari pasangan calon gubenur Papua yang terus berulang yang dilaksanakan di Kantor DPRD Jayawijaya.
Kemudian pada hari kedua, lembaga penyelenggara pilkada, Kapolres, dan Dandim Jayawijaya terpaksa menggelar rapat tertutup dalam proses penghitungan suara. Hari ketiga, Sabtu (7/7), rekapitulasi penghitungan suara juga dibatalkan karena aksi saling serang terjadi antar saksi pasangan calon gubernur Papua.
ADVERTISEMENT
Dari 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya, baru 2 distrik yang dinyatakan sah dalam pleno itu. Sisanya belum dapat dilakukan penghitungan.
“Besok kami coba kembali menghitung proses rekapitulasi suara di Wamena. Saya akan hadir bersama Bawaslu dan dua pejabat utama dari Polda Papua. Jika tak bisa diselesaikan juga, terpaksa kami akan memindahkan proses penghitungan suara ke Kota Jayapura,” kata Komisioner KPU Papua, Tarwinto, Sabtu (7/7).
Terlebih, proses penghitungan suara Pilgub Papua di tingkat provinsi akan dilakukan mulai Minggu (8/7) hingga Senin (9/7).
“Hingga malam ini, masih ada dua kabupaten yang belum menyelesaikan penghitungan suara Pilgub, yakni Kabupaten Mimika dan Jayawijaya,” ujar Tarwinto.
Pilgub Papua diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Pasangan Calon Gubernur Papua nomor urut 1, yang merupakan gubernur petahana, Lukas Enembe-Klemen Tinal dan Pasangan Calon nomor urut 2, John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae.
ADVERTISEMENT
(Katharina/Stefanus)