Saat Harga Telur Melambung Tinggi di Jayapura

Antrian warga untuk membeli telur di Pasar Hamadi.

Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Satgas Pangan Polda Papua terus melakukan stok harga pangan di pasar tradisional.

Kali ini, Satgas Pagan Polda Papua memantau kegiatan penjualan telur di pasar tradisional Hamadi, Kota Jayapura.

Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota, AKP, Yoan Febriawan menyampaikan dalam kegiatan pasar murah itu terdapat 50 rak telur yang dijual per rak dengan harga Rp 70 ribu.

Antrian warga untuk membeli telur di Pasar Hamadi.

"Pasar murah dilakukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, khususnya kebutuhan telur ayam yang belakangan ini banyak dikeluhkan warga, sebab harganya cukup tinggi di pasaran," ujarnya, Rabu (8/4).

Pasar murah juga untuk menyeimbangkan harga, sebab persediaan telur mulai sulit ditemukan di pasaran. Jika pun ada, harganya berkisar hingga Rp 100 ribu per rak. Padahal sebelumnya harga telur hanya Rp 65 ribu per rak.

Telur ayam diduga hilang dari pasaran karena pasokan menipis dengan belum adanya kapal yang bersandar di Pelabuhan Jayapura, akibat pembatasan sosial guna pencegahan penyebaran corona COVID-19.

Yoan menyampaikan dalam pasar murah ini, telur diambil dari ditributor langsung dan masyarakat hanya diperkenankan membeli per orang 1 rak telur.

Antrian warga untuk membeli telur di Pasar Hamadi.

"Setiap hari akan dilakukan pasar murah untuk telur dengan persediaan 100 rak setiap kali digelar pasar murah. Daripada beli di toko kan harganya akan lebih mahal. Kami akan lakukan kegiatan ini setiap hari sampai situasi kembali normal akibat pandemi corona dengan lokasi yang berpindah tempat," ujarnya.

Nunu salah satu masyarakat Kota Jayapura mengungkapkan, beberapa waktu lalu ia membeli telur di pasar Hamadi dengan harga Rp 100 ribu per rak.

Ia bersyukur masih ada pasar murah tentang telur yang dijual kepada masyarakat. "Semoga dengan penjualan ini dapat meringankan beban warga," katanya.