Sekda Papua Bungkam Terkait Panggilan ke Polda Metro Jaya

Konten Media Partner
11 Februari 2019 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Papua Hery Dosinaen saat diwawancara wartawan-Foto Pratiwi
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Papua Hery Dosinaen saat diwawancara wartawan-Foto Pratiwi
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Saat ditanya wartawan terkait pemanggilan Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen dari Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam insiden pemukulan petugas KPK di Hotel Borobudur belum lama ini, Hery tak memberikan jawaban apapun. “Tadi di apel pagi sudah dijelaskan semua,” katanya sambil berlalu, Senin (11/2).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemerintah Provinsi Papua tetap membantah adanya pemukulan kepada petugas KPK di Hotel Borobudur belum lama ini. Pernyataan itu juga disampaikan Sekda Papua, Hery Dosinaen dihadapan 3.360 ASN yang hadir dalam apel pagi di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Senin (11/2).
Hery menyebutkan rapat di Hotel Borobudur dilakukan atas kesepajatan bersama antara DPR Papua dan rombongan Gubernur Papua, termasuk didalamnya ada anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), yang biasa disebut sebagai lembaga kultural masyarakat asli Papua.
“Hari Jumat (1/2), kami melakukan elvaluasi APBD yang ditandatangi oleh menteri. Rapat itu dibuka Ketua Dewan Perawkilan Rakyat Papua (DPRP). Sebelum rapat, kami melakukan rapat bersama dengan beberapa provinsi terkait kick off rencana Aksi Gerakan Nasional Penyelamatan SDA (GNPSDA) bersama KPK, yang dihadiri Pak Sahut Situmorang,” jelas Sekda, Senin (11/2) pada apel pagi.
ADVERTISEMENT
Hery melanjutkan rapat evaluasi APBD berlangsung 2 jam lebih dan setelah rapat romobongan pejabat Papua masih ngobrol di Lobby Hotel Borobudur. “Saya melihat di tempat berbeda ada beberapa orang yang sedang memotret aktivitas gubernur dan rombongan, tentunya itu mengundang kecurigaan kami. Kami hampiri mereka dan menanyakan keperluannya hingga dilakukan banyak pengambilan foto kearah rombongan itu,” ujarnya.
Hery menyebutkan dalam kejadian itu tak ada insiden pemukulan. Dirinya mengklaim tak langsung merilis apa yang terjadi, karena ingin menunggu hasil dari pemeriksaan Polda Metro Jaya, setelah petugas KPK dibawa kepada kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.
“Papua ini tanah suci, jika melakukan hal yang tak terpuji maka kita akan mati, mendapat kutukan dari tanda heran satu ke tanda heran yang lainnya. Kita harus satu komando dan satu pimpinan, suka duka kita hadapi bersama. Kita harus lebih waspada, jangan takut, kita tetap tegar, saling menjaga, kita Papua dianiaya dan itu saya harap kita semua harus siap hadapi ini,” ujar Sekda.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R. Siagian mengagendakan pemanggilan Gubernur dan Sekda Papua sebagai saksi terkait kasus penganiayaan penyelidik KPK yang terjadi di Hotel Borobudur. (Pratiwi)