news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sekda Papua: Guru di Beoga Puncak Dievakuasi ke Tempat Aman

Konten Media Partner
10 April 2021 15:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah Papua, Dance Yulian Flassy. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Daerah Papua, Dance Yulian Flassy. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pemda Papua mengecam penembakan 2 guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Papua, Dance Yulian Flassy terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah setempat dan TNI-Polri untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga dan guru yang ada di Kabupaten Puncak.
"Kami prihatin dengan kejadian ini. Saya hanya ingin semua kepala daerah harus berada di tempat dan konsolidasi daerahnya," katanya di Jayapura, Sabtu (10/4).
Sekda khawatir, di tengah kesulitan pendidikan di Papua dan dengan kejadian di Beoga, Puncak, akan membuat para guru menjadi khawatir untuk mengajar.
"Kami meminta agar guru tidak panik dan khawatir. Kami sudah minta agar dilakukan evakuasi para guru di tempat yang lebih aman," katanya.
Sekda Papua meyakinkan kepada guru bahwa kehadiran negara selalu ada. "Kami pastikan ada jaminan keamanan untuk para guru. Kami sudah melakukan komunikasi dengan TNI Polri yang ada di sana (Puncak)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait menyebutkan terus berkoordinasi dengan keamanan setempat, untuk mengungsikan sementara para guru ke tempat yang lebih aman.
"Kami berharap, masyarakat mendukung dan melindungi guru kita. Jika mereka (guru) punya kios, kita tidak bisa halangi siapa yang mau berbelanja di situ dan langsung mencurigainya. Tapi saat kejadian ini, nyawa guru taruhannya. Agama apapun di dunia ini pasti melarang pembunuhan," katanya.
Christian menyebutkan 2 orang guru yang menjadi korban penembakan KKB adalah para guru yang sudah lama mengabdikan dirinya di Beoga.
"Mereka (para guru) bertahan di lokasi itu, untuk mengajar di pedalaman Papua dengan mendidik anak-anak hingga pelosok kampung untuk mencerdaskan anak-anak Papua," jelasnya.
ADVERTISEMENT
DPPAD Papua akan segera melakukan evaluasi atas permasalahan konflik terjadi di Papua, khususnya untuk masalah pendidikan.