Senjata Polisi Jenis AR15 Dicuri dari Polsek Beoga Puncak Papua

Konten Media Partner
23 Desember 2019 13:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi senjata api. (Dok: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi senjata api. (Dok: Kumparan)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui satu pucuk senjata api jenis AR 15 serta dua magazine dan 76 butir amunisi dicuri di Markas Polsek Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
ADVERTISEMENT
Paulus menyebutkan, ada dugaan pelakunya adalah AK, yang kesehariannya bertugas sebagai tenaga bantuan polisi (Banpol) di Polsek Beoga.
“Pencurian senjata terjadi pada 20 Desember lalu. Ada dugaan ini keteledoran dari anggota, karena mempercayai AK untuk menjaga kamarnya yang tidak terkunci,” kata Paulus, Senin (23/12).
Informasi yang diterima BumiPapua menyebutkan sebelum senjata AR 15 dicuri, Briptu Agus Ayomi menaruh senjatanya di dalam lemari kamarnya. Briptu Agus meminta AK menjaga kamarnya, saat Briptu Agus keluar meninggalkan kamarnya di Polsek Beoga.
Selang tujuh jam kemudian, saat Briptu Agus kembali ke Polsek Beoga, dirinya tak mendapati AK di dalam kamarnya. Bahkan lemari tempat penyimpanan senjatanya sudah terbuka dan tak ditemukan apa pun di dalamnya.
ADVERTISEMENT
“Anggota kami juga tak menduga jika pelaku yang merupakan tenaga Banpol itu tega mencuri senjata api milik atasannya,” ujarnya.
Kata Paulus, AK merupakan TBO yang selama ini dididik, dibina, diajar dan disekolahkan, serta membantu anggota di Polsek Beoga.
"Bisa saja anggota di lapangan mendidik warga atau TBO, namun antisipasi atau kewaspadan mesti tetap dijaga," ujarnya.
Paulus menambahkan, pencurian senjata api ini bukan hal pertama di Papua. Sebelumnya, hal yang sama pernah terjadi di Sinak dan Ilaga, Kabupaten Puncak.
"Kami akan melakukan evaluasi terhadap anggota yang memegang senpi. Sampai saat ini AK masih dicari,” katanya.