Sinergitas Pertamina dan Media di Maluku-Papua untuk Indonesia

Konten Media Partner
21 September 2018 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sinergitas Pertamina dan Media di Maluku-Papua untuk Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Unit Manager Communication dan CSR MOR VIII, Eko Kristiawan saat membuka workshop. (BumiPapua.com/Lazore)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Sebanyak 50 jurnalis dari empat provinsi yang ada di Indonesia timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, mengikuti workshop dengan tema Sinergitas Pertamina dan Media untuk Indonesia di Yogyakarta, Jumat (20/9).
Kegiatan workshop ini merupakan rangkaian media gathering yang dilaksanakan PT Pertamina MOR VIII Wilayah Maluku-Papua di Yogyakarta, 20-23 September 2018. Sebanyak 50 jurnalis wilayah Indonesia timur ini dikumpulkan menjadi satu guna menjalin kebersamaan dan silaturahmi.
Menurut Unit Manager Communication dan CSR MOR VIII, Eko Kristiawan, media gathering seperti ini merupakan kegiatan tahunan dari Pertamina MOR VIII Wilayah Muluku-Papua. “Harapan kegiatan ini mempererat kebersamaan jurnalis dengan Pertamina yang telah terjalin selama ini,” katanya, saat membuka acara.
ADVERTISEMENT
External Communication Manager PT. Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita dalam pertemuan hari ini lebih memaparkan sejaarah Pertamina, proses eksplorasi, baik dari hilir ke hulu, proses bisnis Pertamina dan juga proses menyaluran ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di seluruh Indonesia.
“Pertamina itu milik Indonesia 100 persen. Apa yang dilakukan Pertamina murni untuk negara dan masyarakat Indonesia. Pertamina saat ini adalah perusahan energi bukan migas lagi. Sebab selain minyak, kami juga jajaki energi panas bumi yang dijadikan energi listrik,” jelas Arya.
Menurut Arya, saat ini Pertamina miliki tujuh kilang minyak yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Sedangkan jumlah produksi sebanyak satu juta barel. “Kami berencana menaikkan jumlah produksi menjadi 2 juta barel, melalui pembangunan kilang di beberapa titik lain,” katanya.
ADVERTISEMENT
Arya juga mengatakan, untuk Program BBM Satu Harga di Indonesia untuk Tahun 2018, Pertamina menargetkan sebanyak 67 titik pemasaran yang tersebar di Indonesia dan saat ini baru tersebar pada 47 titik yang terealisasi. “Harapannya, akhir tahun 2018 akan terealisasi hingga memenuhi 67 titik dari target tahun ini,” jelasnya. (Lazore)