Staf Khusus Jokowi Kolaborasi Pusat Studi di Tanah Papua

Konten Media Partner
13 November 2020 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat bersama Staf Khusus Jokowi guna pembangunan studi berkelanjutan pertama di Papua. (Dok Billy Mambrasar)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat bersama Staf Khusus Jokowi guna pembangunan studi berkelanjutan pertama di Papua. (Dok Billy Mambrasar)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Staf Khusus Presiden Jokowi, Billy Mambrasar dan Profesor Charlie Heatubun menyusun peta Jalan Pembangunan Investasi Berkelanjutan di Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi keduanya sudah lama dilakukan dalam berbagai kegiatan. Kali ini, kolaborasi keduanya dilakukan dalam upaya menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, untuk percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat.
Keduanya menyepakati pembangunan Pusat Studi Berkelanjutan Pertama di Indonesia yang akan dibangun awal tahun 2021 di Provinsi Papua Barat.
Billy Mambrasar mendorong pembangunan Pusat Studi Berkelanjutan untuk melayani kepentingan negara dan terkait nilai kemanusiaan secara khusus bagi Papua.
“Tentunya akan dibantu memfasilitasi supaya Museum Sejarah Alam, Sains dan Tekno Park, serta Kebun Raya agar segera dibangun untuk merealisasikan,” ujarnya, Jumat (13/11) kepada BumiPapua.com.
Billy berharap dengan adanya Pusat Studi SDG's di Papua Barat, dapat membantu pembangunan berkelanjutan di wilayah Papua dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
“Saya juga mendukung Penuh Prof Charlie untuk dapat dipilih dan dinobatkan menjadi ASN Terbaik Indonesia 2020, karena beliau sangat mumpuni, berkarya nyata, memiliki empati yang dalam, dan etos kerja dan nasionalisme yang kuat,” ujar Billy penuh harap.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat, Charlie D. Heatubun mendukung pembangunan tersebut, karena dengan adanya Pusat Studi Berkelanjutan, akan menjadi model yang baik dan membantu proses perumusan kebijakan pembangunan Provinsi Papua Barat.
“Pembangunan ini salah satu terobosan yang luar biasa. Selain itu, hal ini juga sesuai Deklarasi Manokwari dan Peraturan Daerah (Perda) Khusus Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pembangunan Berkelanjutan. Jadi, hal ini harus segera diwujudkan, karena ingin membuat Museum Sejarah Alam, Sains dan Tekno Park, serta Kebun Raya,” ungkap Profesor lulusan Inggris.
ADVERTISEMENT
Dirinya berharap, agar pembangunan berkelanjutan dapat terselesaikan pada masa jabatan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Papua Barat.