Stok Vaksin Sinovac di Papua Mencukupi

Konten Media Partner
27 Juli 2021 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dokter Aaron Rumainum menyuntikan vaksin kepada seorang warga Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Lazore)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dokter Aaron Rumainum menyuntikan vaksin kepada seorang warga Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Lazore)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dokter Aaron Rumainum menjelaskan ketersediaan vaksin di Papua masih mencukupi. '
ADVERTISEMENT
Data Dinas Kesehatan Papua per tanggal 27 Juli 2021 disebutkan ketersediaan vaksin Sinovac mencapai 739.900 dosis dan saat ini sudah disuntikan 490.194 dosis atau 66,20 persen.
Rincian hasil vaksin sebagai berikut, vaksinasi kepada tenaga medis mencapai 79,94 persen, petugas publik 89,80 persen, masyarakat umum dan remaja jumlahnya berkisar 3,60 persen. Sedangkan lansia masih terbilang 2,76 persen.
"Vaksin masih mencukupi. Masih banyak warga yang belum mau vaksin, karena isu hoaks masih beredar di tengah masyarakat, terlebih lewat media sosial," katanya.
Menurutnya, media sosial itu baik, tapi juga menyesatkan orang lain. Warga banyak yang belum mau vaksin, rata-rata karena kabar bohong, tak percaya vaksin.
"Tapi, untuk diketahui, selama ini pasien COVID-19 yang kami kuburkan di pemakaman COVID-19 Buper Waena adalah rata-rata pasien belum vaksin," jelas Aaron.
ADVERTISEMENT
Aaron bilang, penyebar hoaks harusnya tak hanya berkoar di media sosial, tapi mampu menggantikan tenaga medis yang bertugas di rumah sakit ataupun membantu penguburan pasien COVID-19.
"Veronica Koman yang anti pemerintah Indonesia saja menyarakan kepada warga Papua untuk percaya vaksin," kata Aaron.
Sementara itu, angka kumulatif COVID-19 Papua per 25 Juli 2021, jumlahnya mencapai 32.978 kasus, dengan pasien sembuh 25.804 kasus atau 78,2 persen, dirawat 6.417 kasus atau 19,5 persen, dan meninggal dunia 757 kasus atau 2,3 persen.
Kota Jayapura menjadi daerah penyebaran COVID-19 tertinggi di Papua, disusul Mimika, Merauke, Biak dan Kabupaten Jayapura.