Suara Menolak People Power Muncul di Merauke

Konten Media Partner
17 Mei 2019 21:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Merauke, Frederikus Gebze
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Merauke, Frederikus Gebze
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Mulai Uskup hingga Bupati Merauke, menolak gerakan people power dan mengajak semua pihak di Merauke menjaga kamtibmas tetap kondusif.
ADVERTISEMENT
Uskup Merauke, Mgr. Nicolaus Adi Saputra juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga di Merauke, telah menjaga keadaan aman dan kundusif, termasuk kepada penyelenggara pemilu dan TNI-Polri yang menjaga keamanan tetap kondusif.
Kata Uskup Merauke, sambil menunggu pengumuman KPU terkait pemenang pemilu 2019, semua pihak diminta tetap tenang, dengan pikiran yang tentram dan hati yang damai. “Jangan ikut gerakan people power, serta tidak terprovokasi dengan isu-isu yang ingin memecah belah bangsa,” ujarnya, Jumat (17/5).
Uskup Merauke, Mgr Nicholaus Adi Saputra
Uskup Merauke menambahkan siapapun yang akan ditetapkan KPU RI sebagai pemenang pemilu, maka itulah suara rakyat bangsa Indonesia yang harus dihormati bersama. “Mari kita junjung tinggi hasil pilpres dan pileg 2019 dengan hati yang penuh keimanan dan hati penuh syukur,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Bupati Kabupaten Merauke, Frederikus Gebze, meminta semua pihak menerima keputusan KPU dan tak mengikuti ataupun terhasut dengan gerakan people power.
“Kepada maasyarakat, dilarang melakukan gerakan-gerakan pengumpulan massa yang berlebihan dan tidak sesuai dengan tatacara yang kita inginkan, saya sangat mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar segera mematuhi, mengerti, dan mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah TNI dan Polri. (Katharina)