Tak Ditemukan Gas Air Mata dan Slongsong Asap di Lokasi Penegakan Hukum KKB Nduga

Konten Media Partner
20 Desember 2018 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tak Ditemukan Gas Air Mata dan Slongsong Asap di Lokasi Penegakan Hukum KKB Nduga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasukan Brimob dari Timika yang diperbantukan dalam evakuasi korban dan pengejaran KKB sebagai langkah penegakan hukum. (BumiPapua.com/Stefanus)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Polda Papua menyebutkan tak ada penemuan slongsong granat asap dan gas air mata di lokasi pencarian korban dan evakuasi yang dilakukan oleh aparat keamanan di Kabupaten Nduga, pasca tragedi kemanusiaan di Nduga yang terjadi awal Desember lalu.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan tim khusus yang turun langsung ke lokasi kejadian menyebutkan pasca kekerasan di Nduga, pada tanggal 4 Desember 2018, sebanyak 3 helicopter milik TNI AD digunakan untuk membantu pencarian dan mengevakuasi para korban yakni pekerja Istaka Karya.
Dalam evakuasi dan pencacrian korban itu, 2 anggota TNI dan 1 personil Brimob mengalami luka tembak akibat penyerangan Pos TNI Mbua dan kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
ADVERTISEMENT
Lanjut Kamal, saat melakukan evakuasi, KKB melakukan penyerangan dengan menembak dan mengenai 1 helicopter milik TNI AD pada bagian rotor pesawat setelah Helicopter Copy WR.
Sementara menurut Kamal, foto atau video yang beredar pada media sosial terdapat banyak selongsong granat asap dan gas air. “Kenyataannya slonsong dan gas air mata tak ditemukan di TKP oleh personel gabungan TNI/Polri. Gambar serta peristiwa tersebut merupakan foto peristiwa di tempat lain,” kata Kamal, Kamis (20/12).
Hingga saat ini, kata Kamal situasi pasca kejadian di Nduga dalam keadaan aman dan kodusif. Personil gabungan TNI/Polri masih melakukan pencarian terhadap 4 korban pekerja Istaka Karya yang belum ditemukan dan melakukan pengejaran terhadap KKB dalam rangka penegakan hukum. (Katharina)
ADVERTISEMENT