news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Telkom Papua soal Informasi Pemblokiran Internet: Ini Hoaks

Konten Media Partner
23 September 2019 13:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi internet. (Dok: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi internet. (Dok: kumparan)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kabar pemblokiran jaringan wifi dan paket data oleh PT Telkom di Papua viral saat kerusuhan di Wamena pecah, Senin (23/9). Namun, PT Telkom membantah informasi tersebut. General Manager Telkom Witel Papua, Sugeng Widodo, mengatakan informasi yang menyebutkan wifi dan paket data akan dinonaktifkan pada pukul 12.00 WIT tidak benar.
ADVERTISEMENT
"Ini informasi hoaks. Pada dasarnya PT Telkom tidak berwenang untuk mematikan wifi dan paket data. Yang memiliki otoritas adalah negara berdasarkan undang-undang melalui Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika), jika ada pembatasan internet lewat data atau wifi," kata Sugeng, via WhatsApp kepada BumiPapua, Senin (23/9).
Sebelumnya, informasi pemblokiran jaringan wifi dan paket data di Papua oleh PT Telkom beredar lewat pesan singkat dan grup WhatsApp. Berikut isi informasi tersebut:
Informasi itu beredar tak lama setelah rusuh di Wamena dan di Ekspo Waena, Kota Jayapura, yang pecah hampir bersamaan, sekitar pukul 11.00 WIT, Senin (23/9).
Pelajar SMA di Wamena berdemonstrasi di Depan Kantor Bupati Jayawijaya. Foto: Istimewa
Kasus rusuh di Ekspo Uncen berawal saat mahasiswa eksodus yang ingin membuat posko mahasiswa eksodus di Universitas Cenderawasih. Lalu mereka dibubarkan polisi.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa diangkut dengan truk. Setibanya di Ekspo Waena, mereka memberontak hingga akhirnya bentrokan dengan aparat tak terhindarkan.
Sementara itu, rusuh di Wamena dipicu isu ucapan rasis yang diduga dilakukan oleh salah satu guru di SMA PGRI Wamena. Polisi menduga isu ini tak benar, tapi sengaja 'digoreng' oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Informasi internet di Kota Jayapura akan dinonaktifkan juga langsung ditanggapi pemakai jaringan internet di Kota Jayapura. Seorang mahasiswa STAIN Jayapura, Yuyun Sulastri, menyebut jika paket data dimatikan, maka akan merugikan pelanggan. Termasuk dirinya yang baru saja mengaktifkan kembali paket data di gawainya.
"Saya harap Kominfo jangan mematikan paket data dan wifi. Saya rugi lah, karena baru membeli paket ini. Dengar informasi ini, saya langsung khawatir jika benar pemerintah akan memblokir internet lagi," kata Yuyun. (Pratiwi)
ADVERTISEMENT